Berita  

Ledakan Smelter PT IWIP, Sejumlah Karyawan Dilarikan ke Rumah Sakit

Ledakan Smelter PT IWIP
Peristiwa Ledakan Smelter PT IWIP (Foto - Istimewa)

Halmahera Tengah, Semartara.News – Ledakan terjadi di Smelter PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) Provinsi Maluku Utara (Malut), selasa (15/6/2021), Pukul 06.00 WIT.

Ledakan Smelter PT IWI telah menyebabkan enam orang karyawan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Chasan Basoeri Ternate.

Dikutip dari discoverymalut.com, keenam korban tiba di Kota Ternate sekitar pukul 16.30 WIT, kemudian di bawa langsung ke RS Chasan Basoeri Ternate untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut keterangan, terdapat tiga korban dengan status kewarganegaraan Cina dan tiga korban lainnya merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Sejauh ini, pihak otoritas RS Chasan Basoeri Kota Ternate belum memberikan keterangan yang lebih jauh karena masih dalam tahap penanganan medis.

Adapun nama-nama identitas korban diantaranya; Arif Yunus (36 tahun), Ismah Yudi (21 tahun), Rusfandi (25 tahun), Wang Qiang (35 tahun), Fan Bro (32 tahun), dan satu korban warga negara Cina yang belum diketahui identitasnya.

Menurut keterangan dari pihak keluarga korban yang tidak ingin disebutkan namanya, menjelaskan, bahwa hingga saat ini belum ada informasi jelas dari pihak perusahaan terkait insiden tersebut.

“Kami baru dapat informasi tadi siang, itupun bukan dari pihak perusahaan. Namun, dari saudara-saudara yang bekerja di sana,” jelas salah seorang dari pihak keluarga korban.

“Tiga orang korban rencananya besok akan dirujuk ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan kondisi korban sangat parah,” tutur pihak keluarga korban.

Hingga insiden ledakan di Smelter PT IWIP ini diberitakan, pihak perusahaan belum memberikan keterangan terkait insiden ledakan di zona Smelter A (tungku pabrik) tersebut.

Berdasarkan konfirmasi dari Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Provinsi Malut, Hj. Ike Masyita Tunas, membenarkan adanya insiden Ledakan Smelter PT IWIP.

“Saya sudah mengetahui insiden tadi. Kami lagi menunggu informasi dari unit kerja SPSI di PT IWIP untuk mengidentifikasi para pekerja yang korban,” ungkap Ike Masyita Tunas.

Dia menambahkan, “SPSI pada prinsipnya tetap mengawal seluruh hajat pekerja di Maluku Utara. Selain itu, juga akan mendorong pihak perusahaan agar mengutamakan keselamatan para pekerja,” tutup Ike. (*)

Tinggalkan Balasan