Elektabilitas Ganjar Melesat, Prabowo, Anies, Sandiaga Jeblok!

Elektabilitas Ganjar
Lembaga riset NEW INDONESIA Research & Consulting merilis hasil survei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin memantapkan diri di puncak elektabilitas calon presiden sementara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merosot (Foto - Istimewa)

Jakarta, Semartara.News – Hasil survei Lembaga Riset NEW Indonesia, menenpatkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di posisi puncak elektabilitas Calon Presiden. Dari hasil survei itu, Elektabilitas Ganjar mengalahkan nama-nama lain, seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Sandiaga Uno yang elektabiltasnya malah merosot.

Menurut Direktur Eksekutif NEW Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono, dalam siaran persnya yang dikutip dari LKBN Antara, di Jakarta, mengatakan, elektabilitas Ganjar makin jauh meninggalkan Prabowo Subianto, sementara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, terus-menerus merosot. “Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno anjlok, dan sebaliknya Ganjar Pranowo makin berkibar,” kata Andreas Nuryono, Minggu (7/2/2021).

Pada survei Juni 2020, Prabowo masih memimpin dengan elektabilitas 18,9 persen, disusul Ganjar 17,1 persen, Ridwan Kamil (RK) 11,0 persen, Anies 9,8 persen, dan Sandi 8,9 persen. Kemudian, Elektabilitas Ganjar mulai menyalip pada survei Oktober 2020, dengan elektabilitas 17,1 persen, menggeser Prabowo 16,5 persen, disusul RK 12,3 persen, Anies 8,7 persen, dan Sandi 7,4 persen.

Survei terakhir menunjukkan, elektabilitas kader PDI Perjuangan itu mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo turun menjadi 15,6 persen. Untuk RK mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies turun menjadi 7,3 persen, dan Sandi menjadi 6,2 persen.

“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer, sedangkan tokoh-tokoh asal Gerindra atau yang didukung Gerindra seperti Prabowo, Anies, dan Sandi justru terus melorot, meskipun Prabowo-Sandi, bergabung ke dalam pemerintahan,” tutur Andreas menjelaskan.

Tokoh-tokoh lainnya, adalah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, naik dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen, Menteri Sosial, Tri Rismaharini 1,6 persen ke 3,3 persen, dan Ketua Umum Demokrat AHY 2,7 persen, turun menjadi 2,5 persen.

Lalu, Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, juga ikut naik dari 1,8 persen menjadi 2,1 persen, Menteri BUMN, Erick Thohir, 1,3 persen naik jadi 1,5 persen, dan Menko Polhukam, Mahfud MD, 1,1 persen jadi 1,3 persen. Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani, dari 0,8 persen naik menjadi 1,1 persen, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto 1,0 persen, dan Kepala KSP, Moeldoko 1,0 persen.

“Elektabilitas Capres dan Parpol tampak tidak linear, di mana PDIP yang anjlok, tetapi tokohnya, Ganjar, justru melesat. Sedangkan Gerindra stagnan, dan tokoh-tokohnya makin kehilangan dukungan publik,” ucap Andreas.

Demikian pula menurut dia dengan Demokrat yang melejit, tetapi tidak dibarengi dengan kenaikan elektabilitas AHY. Sebaliknya, figur Moeldoko yang disebut-sebut sebagai ancaman di internal Demokrat, kini mulai muncul di atas 1 persen.

Tokoh-tokoh lainnya, masih berada di bawah 1 persen tingkat elektabilitasnya. Selain itu, masih ada responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, yaitu, sebesar 17,8 persen.

Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya, sejak 2019. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Tinggalkan Balasan