Yerusalem, Semartara.News – Puluhan orang pengunjuk rasa yang berdemonstrasi di Pintu masuk ke Wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem, tempat yang di mana Israel duduki, diserang oleh Pasukan pendudukan Israel. Para pengunjuk rasa itu meminta penguncian yang dilakukan oleh Israel di wilayah tersebut diakhiri.
Demonstran yang di dalamnya juga termasuk aktivis solidaritas Internasional, meneriakkan slogan yang menuntut otoritas pendudukan untuk mencabut penguncian yang diberlakukan dua minggu lalu di Sheikh Jarrah, di mana warga Palestina menghadapi ancaman pengusiran oleh Israel.
Sebagaimana yang diberitakan oleh LKBN Antara, Minggu (23/5/2021),dalam dua minggu terakhir, Warga Palestina lokal tidak dapat bergerak bebas keluar-masuk Sheikh Jarrah, dengan petugas polisi Israel hanya mengizinkan pemukim Israel untuk masuk atau meninggalkan wilayah tersebut.
Pada maret lalu, Otoritas Palestina mendesak komunitas Internasional untuk memikul tanggung jawabnya, dan mencegah Israel menggusur, serta menghancurkan secara paksa rumah-rumah keluarga Palestina di wilayah yang berada di Yerusalem Timur itu yang diduduki.
“Kebijakan Israel tentang pemindahan paksa, penggusuran rumah, dan pembongkaran rumah adalah alat yang digunakan untuk mendorong warga Palestina keluar dari ibu kota mereka,” kata Kantor Gubernur Yerusalem dalam pernyataannya yang LKBN Antara kutip dari WAFA.
“Kebijakan semacam itu terhadap penduduk di wilayah yang diduduki Israel tidak lain adalah Kejahatan Perang di bawah hukum internasional, sehingga komunitas internasional harus mengakui tragedi itu.”