Banten, Semartara.News – Provinsi Banten memiliki banyak potensi inventasi dengan berbagai keunggulan. Namun pertumbuhan ekonominya belum maksimal
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada triwulan II 2022, di tengah risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat.
Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia membaik semenjak adanya pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi ini tentu merupakan kabar baik bagi para pengusaha maupun para investor yang mengharapkan perkembangan bisnis yang mereka geluti.
Mengutip AntaraNews, Provinsi Banten merupakan provinsi yang dekat dengan Ibu Kota Jakarta. Akan tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi masih belum maksimal, terutama di kawasan Banten tengah dan Banten Selatan.
Sumber daya alam yang melimpah serta daya tarik budaya asli yang terus terjaga sangat disayangkan jika tidak dapat dikelola semaksimal mungkin. Dengan pengelolaan SDA yang baik tentunya akan membuat kemajuan perekonomian.
Salah satu faktor kemajuan perekonomian daerah adalah dengan adanya jalur distribusi yang baik untuk pemerataan distribusi dan kemudahan akses perdagangan.
Dengan hadirnya jalan tol Serang-Panimbang yang dinaungi oleh PT Wijaya Karya (Persero) tbk tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan daerah terutama Banten tengah dan Banten Selatan.
Setelah mulai beroperasinya tol Serang-Rangkasbitung ada peningkatan investasi untuk daerah Lebak sebesar 8,5% dari tahun sebelumnya (DPMPTSP LEBAK).
Wilayah yang luas, budaya yang menarik, dekat dengan Ibu Kota Jakarta, SDA yang beragam dan melimpah, Akses yang dipermudah dengan adanya tol Serang-Panimbang, ketersediaan lahan untuk industri yang tergolong murah, tenaga kerja yang berlimpah dengan UMR murah, layanan online perizinan 1 pintu, serta jaminan keamanan berinvestasi membuat Banten tengah dan Selatan memiliki daya tarik untuk dikembangkan menjadi potensi Investasi yang sangat menarik.
3 Sektor investasi tertinggi dari data realisasi investasi kabupaten Lebak tahun 2021 adalah Perumahan, kawasan industri dan perkantoran; Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; dan Industri mineral non logam. Dari berbagai macam sektor yang masih dapat terus dikembangkan menjadikan provinsi ini sebagai tujuan investasi yang baik bagi para investor. (Sayuti)
