Bupati Lebak didampingi wakilnya menerima kolecer dari warga Desa Maraya
SEMARTARA, Lebak (21/11) – Ada yang menarik pada acara pembukaan MTQ keXXXVI yang digelar di kecamatan Sajira Bupati Lebak Hj. Iti Oktavia Jaya Baya didampingi H. Ade Sumardi Wakilnya diberi kenang-kenangan oleh Kafilah tuan rumah berupa Kolecer(sejenis Baling-baling besar terbuat dari kayu ) sepanjang 6 meter.
Menurut Madnur, Kepala Desa Maraya, Kecamatan Sajira kolecer yang diberikan kepada Bupati Lebak merupakan kolecer yang sangat istimewa, karena kolecer tersebut merupakan buatan asli warga Desa Maraya yang memiliki suara khas dan sangat bagus apabila telah dipasang pada tempatnya, dan pembuatanya pun dikerjakan oleh ahlinya dengan jangka waktu yang cukup lama.
“Kolecer yang kami berikan ke Bupati sebagai kenang-kenangan itu merupakan kolecer yang istimewa, karena dibuat langsung oleh ahlinya asli desa kami.” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa di desanya dan di desa-desa lain di Kabupaten Lebak ngolecer (Kolecer yang sudah dipasang di atas pohon yang tinggi) sudah menjadi budaya dan kesenangan sendiri, karena ngolecer telah diwariskan secara turun temurun sejak dulu dan biasa diperlombakan oleh masyarakat terutama di musim angin besar, yaitu di bulan mulud dan safar.
“Bila musim angin besar ratusan orang berkumpul untuk mendengarkan suara-suara khas dari kolecer tersebut,” katanya.
Dan, kolecer tersebut menurut Madnur, bisa diartikan sebagai lambang kepemimpinan, karena sebesar apa pun angin yang menerpanya ia tidak akan berhenti berputar melawanya dan terus memberikan suara-suara yang khas dan mampu memberikan efek kesenangan dan ketenangan bagi yang mendengarkannya.
“Oleh karena itu kami berikan kolecer pada Bupati sebagai lambang kepemimpinan yang disayangi oleh rakyat,” pungkasnya. (Soe)
Baca juga:
