SEMARTARA, Tangerang (19/10) – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tangerang menyebutkan bahwa seleksi Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tangerang merupakan 60 persen orang lama.
Seleksi tahapan wawancara ini merupakan seleksi terakhir yang diselenggarakan oleh Panwaslu Kabupaten Tangerang di Kampus STIE ISM, Tigaraksa, pada Kamis (19/10).
“60 persen itu mereka yang pernah menjadi pengawas pemilu sebelumnya,” terang Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Muslik kepada awak media.
Mantan anggota Panwaslu Kabupaten Tangerang periode sebelumnya itu pun melanjutkan, selain mempertimbangkan faktor kemampuan peserta untuk menjadi Panwascam yang memiliki integritas dan kredibilitas tinggi, pihaknya juga mempertimbangkan komposisi keterwakilan kelompok perempuan.
“Tiga puluh persen dari peserta yang lolos seleksi harus dari kelompok perempuan, kami sudah bersepakat soal pemenuhan kuota perempuan tersebut,” bebernya.
Menurut ia, dalam wawancara yang diuji oleh tiga orang petugas, termasuk Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, ada enam pertanyaan yang digali panitia kepada setiap peserta, diantaranya Penguatan materi dan strategi pengawasan pemilu, sistem hukum, sistem politik serta penguatan perundang-undangan mengenai pemilu dengan bobot 30 persen. Selain itu integritas diri, komitmen dan motivasi dengan bobot 20 persen. Kemudian kemampuan komunikasi dan kerjasama tim dengan bobot 20 persen, sedangkan kualitas kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi dengan bobot 20 persen.
Sementara bobot 10 persen untuk pengetahuan peserta mengenai muatan lokal. Disamping itu, dalam mengambil keputusan calon terpilih yang akan ditetapkan seusai tes wawancara tersebut, panitia juga mempertimbangkan klarifikasi dan masukan dari masyarakat dari setiap calon panwascam.
“Kami mencari orang-orang yang memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi untuk menjaga marwah demokrasi dan pemilu,” pungkasnya.(Yansopi)