Kota Tangerang, Semartara.News – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangerang meningkat mencapai 331 kasus. Selain kasus covid-19 yang kembali melonjak, kasus DBD di Kota Tangerang juga meningkat.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat kasus DBD sepanjang 2021 ada di angka 224, sedangkan 2022 per Juni ini kasus DBD di Kota Tangerang sudah di angka 331 kasus dengan angka kematian nol.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni mengatakan penyakit tersebut selalu datang setiap tahun. Di samping itu, Ia menyampaikan agar masyarakat tetap peduli dan tidak acuh terkait kebersihan lingkungan tempat tinggal.
“Kepedulian dan acuhan masyarakat harus kembali ditingkatkan. Pasalnya, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk, seperti genangan air di sekitar pemukiman. Seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastic, gelas bekas air mineral hingga pakaian menggantung,” katanya. Rabu (22/6/22).
Ia pun menjelaskan, Dinkes telah menyurati camat, lurah, hingga sekolah di seluruh Kota Tangerang untuk bersama waspada dan memperhatikan peningkatan kasus DBD ini.
Pencegahan Bertambahnya Kasus DBD di Kota Tangerang
Karena itu, perlu meningkatkan gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), gotong royong bersih-bersih lingkungan, hingga kembali menggalakan program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).
“Seluruh puskesmas di Kota Tangerang juga punya kader-kader lingkungan, yang bergerak bersama ke rumah warga secara door to door untuk sosialisasi dan pengecekan kesehatan lingkungan hingga dalam rumah. Saat ini, yang sedang digencarkan ialah pengecekan hingga sektor perkantoran. Karena potensi kena DBD dimana saja, bisa di rumah, sekolah, maupun kantor,” katanya.
Ia pun mengimbau, seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk lebih peduli dengan kasus DBD ini, dengan melakukan sederet pencegahannya. Mulai dari menguras bak mandi seminggu sekali, bersihkan seluruh penampungan air lainnya seperti wadah pot, pasang kasa atau kelambu nyamuk, jangan menumpuk atau menggantung baju, gunakan lotion anti nyamuk, pangkas dan bersihkan tanaman liar di pekarangan rumah.
“Bisa juga dengan menghias rumah menggunakan tanaman anti nyamuk alami. Tapi, terpenting adalah selalu menjaga daya tahan tubuh dengan olahraga dan makan makanan sehat dan bergizi,” imbau Dini.
Selanjutnya, jika keluarga di rumah timbul gejala DBD seperti mendadak panas tinggi lebih dari dua hari, tampak bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, muntah, nyeri di ulu hati, hingga tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.
“Tindakan yang bisa diberikan ialah memberikan minum yang banyak, kompres dengan air hangat, beri obat penurun panas, dan segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit jika terjadi kondisi yang lebih parah,” imbuhnya. (AK/Say)