Ciputat, Semartara.News – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukkan keseriusan dalam menekan angka stunting di wilayahnya. Melalui intervensi spesifik dan sensitif, berbagai langkah pencegahan, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, terus dilakukan secara masif.
Usaha yang gigih ini membuahkan hasil yang signifikan, di mana angka stunting yang sempat mencengangkan pada angka 19,9 persen kini berhasil diturunkan menjadi 9,2 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, pada Senin (30/09/2024).
“Penurunan angka stunting ini harus terus dipertahankan, bahkan kita harus berusaha hingga tidak ada lagi kasus stunting di Tangsel,” tegasnya. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mencapai wilayah yang bebas stunting.
Berbagai inisiatif yang diambil termasuk kunjungan rumah oleh tim Ngider Sehat, pelaksanaan pos gizi di seluruh kelurahan, dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal bagi balita dan ibu hamil. Seperti yang dilaporkan, hingga bulan Agustus, PMT lokal telah diberikan kepada 1.024 balita, di mana 72,01% di antaranya mengalami peningkatan berat badan, dan 41,14% telah menunjukkan perbaikan status gizi.
Lebih jauh, dr. Allin menjelaskan langkah-langkah lainnya untuk menekan angka stunting, seperti rujukan balita stunting dan wasting ke rumah sakit, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan dalam pencegahan stunting. Selain itu, pelatihan skrining deteksi intervensi dini tumbuh kembang, serta pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri dan calon pengantin juga menjadi fokus utama.
Dinkes Tangsel bahkan membentuk kader remaja DoReMiFaSolLaSiDo, yang bertindak sebagai agen perubahan untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dan bergizi di sekolah-sekolah.
Tak hanya aspek gizi yang diprioritaskan, Pemkot Tangsel juga memperhatikan sanitasi dengan membangun 1.800 tangki septik pada tahun 2023 dan 800 tangki septik di tahun 2024.
Meskipun upaya ini berjalan, tantangan masih ada, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pemantauan tumbuh kembang balita yang belum optimal. Dinkes Tangsel berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan guna menekan angka stunting, termasuk memberikan edukasi serta literasi kepada masyarakat tentang isu stunting.
“Target ke depan adalah mengevaluasi kegiatan yang sudah berjalan dan merancang kegiatan baru, serta memperkuat edukasi kepada masyarakat mengenai stunting,” tutup dr. Allin. (Ril/Sayuti)