Kota Cilegon, Semartara.News – Gubernur Banten, Andra Soni, memimpin Upacara Penyambutan Peserta Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-45 di Provinsi Banten, yang berlangsung di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, pada hari Senin, 2 Juni 2025.
Acara Latsitarda Nusantara ke-45 diikuti oleh 2.898 peserta dari berbagai lembaga pendidikan kedinasan.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra menekankan bahwa penyelenggaraan Latsitarda di Banten bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga merupakan momen strategis untuk mempercepat transformasi desa-desa di provinsi ini menjadi lebih maju dan mandiri.
“Kami merasa bangga menjadi tuan rumah Latsitarda Nusantara ke-45. Ini adalah kesempatan berharga bagi kami untuk berkolaborasi dengan para taruna, praja, dan mahasiswa dalam mempercepat pembangunan desa serta menciptakan desa-desa yang mandiri di Banten,” ungkap Andra Soni.
Ia menambahkan bahwa kehadiran para taruna di tengah masyarakat Banten memberikan energi baru yang sangat berpotensi. Selain menumbuhkan semangat nasionalisme, para taruna diharapkan memiliki kapasitas dan pengetahuan yang dapat memicu lahirnya inovasi pembangunan yang berbasis pada potensi lokal.
Latsitarda ke-45 melibatkan 2.898 peserta yang akan mengabdi di seluruh wilayah Provinsi Banten, terdiri dari 809 Taruna Akademi Militer (Akmil), 431 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), 289 Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), 451 Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), 200 Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), 95 Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN), 200 Kadet Universitas Pertahanan (Unhan), dan 423 personel pendukung.
Para peserta akan ditempatkan di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk melaksanakan kegiatan fisik dan non-fisik yang terintegrasi dengan program pembangunan daerah.
“Latsitarda adalah wujud pengabdian nyata para taruna kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi salah satu pendorong terbentuknya desa binaan yang nantinya akan berkembang menjadi desa yang maju dan mandiri,” kata Andra Soni.
Gubernur Andra juga menekankan pentingnya sinergi antara peserta Latsitarda dan masyarakat desa untuk menggali potensi lokal, seperti di bidang pertanian, UMKM, pendidikan, dan digitalisasi desa.
Ia juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter generasi muda. Gubernur berharap para taruna dapat menjadi teladan bagi pemuda daerah dalam menunjukkan integritas, jiwa kepemimpinan, dan semangat kebersamaan.
“Kami percaya bahwa para taruna adalah calon pemimpin bangsa. Melalui Latsitarda, karakter kepemimpinan yang berlandaskan kepedulian terhadap masyarakat akan terbentuk dengan kuat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan komitmennya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan pembangunan yang merata. Sinergi antara unsur pendidikan kedinasan dan masyarakat dianggap sebagai modal yang kuat untuk menuju Banten yang lebih baik.
“Kami berharap Latsitarda Nusantara ini menjadi tonggak kolaboratif untuk membangun Provinsi Banten yang maju, adil, merata, dan bebas dari korupsi,” tutupnya. (*)