Berita  

Pada akhir bulan ini, Jalan Tol Cisumdawu Siap Beroperasi di Seluruh Ruasnya

Pada akhir bulan ini, Jalan Tol Cisumdawu Siap Beroperasi di Seluruh Ruasnya
Pada akhir bulan ini, Jalan Tol Cisumdawu Siap Beroperasi di Seluruh Ruasnya. (Dok Rumahcom)

Jawa Barat, Semartara.News Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong percepatan penyelesaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat. Pada akhir bulan ini, jalan tol yang memiliki pemandangan yang menawan ini akan memperlancar aksesibilitas wilayah di Jawa Barat, terutama dari Bandung ke Kertajati dan mendorong potensi wilayah-wilayah tersebut.

Mengutip Rumahcom, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ruas jalan tol ini ditargetkan untuk beroperasi pada akhir bulan Februari. Progres pembangunannya sampai saat ini relatif lancar dan akan memiliki taman serta pemandangan alam yang menarik seperti batuan di lereng yang diperkuat sehingga unsur geologisnya dapat dijadikan sebagai view yang menarik.

“Untuk Seksi 5A dan 5B ini manajemen waktunya diatur supaya lebih cepat selesai dan bisa segera digunakan. Batu-batu yang tidak teratur juga dirapikan sehingga finalisasinya harus mulus dan jalan tol ini bisa menjadi contoh yang baik untuk pekerjaan infrastruktur lainnya,” katanya..

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menambahkan bahwa seksi 1-3 dari Jalan Tol Cisumdawu telah beroperasi sejak Januari 2022 dan mendukung kelancaran lalu lintas kendaraan selama Natal dan Tahun Baru. 

Setelah terhubungnya jalan tol Cisumdawu ini, jalan tol ini diharapkan dapat memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat, terutama konektivitas dari Bandung menuju Kertajati.

Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi mencapai Rp5,5 triliun. Seksi 1-2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Sementara itu, Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT CKJT.

Tinggalkan Balasan