Sekjen PDI Perjuangan Resmikan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis

Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Ir Hasto Kristiyanto, meresmikan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (10/4/2021). (Foto - Semartara News)

Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Ir Hasto Kristiyanto, meresmikan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (10/4/2021). Peresmian tersebut, merupakan yang kedua kalinya, setelah Padepokan yang berdiri di tanah seluas 3000 meter persegi itu kembali di tata ulang.

Menurut pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Ananta Wahana, tempat tersebut sudah berdiri sejak sepuluh tahun silam. Menurutnya, padepokan itu telah berhasil membuktikan diri, bahwa keberadaannya menjadi tempat titik temu lintas generasi, kaum muda lintas aliran politik, serta lintas Agama dan Budaya. Terbukti, nama-nama tokoh yang menjadi pemeran utama di panggung politik nasional pernah singgah di padepokan tersebut.

“Misalnya, Akbar Tandjung, (Alm) Bondan Gunawan, Jenderal TNI (Purn) Ryamizad Ryacudu, Antasari Azhar, hingga Ir Joko Widodo yang tak lain saat ini menjadi orang nomer satu di Republik Indonesia,” terang Ananta Wahana.

Pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Ananta Wahana (Kiri), berbincang dengan Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PDI Perjuangan, Ir. Hasto Kristiyanto, M.M., setelah penandatanganan prasasti monumen Bung Karno di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (10/4/2021). (Foto – Semartara News)

Politisi senior PDI Perjuangan ini menerangkan, pada prosesnya, Karang Tumaritis tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi kaum muda dan masyarakat untuk menempa diri melalui kegiatan pelatihan-pelatihan kepemimpinan, kelas filsafat, seminar. Bahkan, tutur Ananta, beberapa komunitas seni budaya menjadikan Padepokan ini sebagai tempat untuk berlatih dan mengekspresikan diri mereka, termasuk belajar menjadi wirausaha baru tingkat IKM dan UMKM.

“Sepuluh tahun yang lalu, tempat yang sekarang menjadi Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis, dulunya merupakan hutan bambu yang dipenuhi oleh banyak ular. Kami menyulap lahan yang terhampar di tanah seluas 3000 meter persegi ini, menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk belajar, berdiskusi, atau bahkan untuk sekadar berkumpul saja,” terangnya.

“Saat ini Padepokan Kabangsaan Karang Tumaritis, menyediakan ruang-ruang kelas untuk tempat belajar anak usia dini (PAUD, Red),” imbunya.

Tak hanya itu, kata Anggota DPR RI Dapil Banten III ini, Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis juga menjadi sekolah darurat bagi anak pengungsi dari daerah konflik di timur tengah, seperti Syiria, Irak, Aghanistan, maupun dari negara tetangga Vietnam. Semua itu, menurut Ananta, tidak lepas dari cita-cita awal pendirian padepokan tersebut, agar menjadi Kebun Tempat Persemaian Kader-kader Nasionalis dan Pancasilais Yang Unggul.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan, Ir Hasto Kristiyanto dalam sambutannya menuturkan, penamaan Karang Tumaritis pada padepokan tersebut, mengingatkan pada masa kecilnya yang suka menonton ketoprak. Di mana, kata dia, dalam ketoprak ada sosok Mahesa Jenar yang menggemblem kemampuan ilmu sostro biolonya di dalam Padepokan Karang Tumaritis. Dan begitu datang ini, dirinya sudah merasakan suasana yang menggelorakan kebudayaan indonesia.

“Bung karno mengatakan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Dan disitulah padepokan ini, semua suku dan agama, semua umat manusia Indonesia bisa bersatu dalam semangat yang sama, bergelora dengan tegap yang sama, yaitu untuk Indonesia raya kita,” tutur Hasto dengan nada berapi-api.

Dalam sambutannya itu, Hasto berterimakasih kepada Ananta Wahana selaku pengasuh Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis. “Terimakasih kepada bung ananta yang sudah mengundang saya datang ke tempat ini,” tutur Hasto.

Acara peresmian ini, diisi dengan beragam pagelaran seni budaya, penandatanganan prasasti Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis di Patung Soekarno, dan Symposium Nasional. Selain itu, di sela-sela acara juga ada pembagian paket sembako kepada masyarakat sekitar.

Untuk diketahui saja, selain Hasto Kristiyanto peresmian Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis dihadiri oleh beberapa tokoh nasional, seperti Aria Bima, Kepala BKN DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI, Yustinus Prastowo, Stafsus Menteri Keuangan, Enny Sri Hartati, Ekonom Senior Indef, Zuhairi Mizrawi, Intelektual Muda Muslim, dan juga Clance Teddy, Sekjen DPP GMNI 2017-2019.

Selain itu, hadir pula pengurus dari Organisasi Cipayung, seperti Ketua Umum DPP GMNI, Arjuna Putra Aldino, dan Sekjen DPP GMNI, M Ageng Dendy Setiawan, dan juga organisasi mahasiswa lainnya, serta puluhan masyarakat yang menjadi tamu undangan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, seperti Swab PCR, menggunakan Masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Demi memeriahkan dan mensukseskan acara tersebut, sejumlah perusahaan dari BUMN, seperti OJK, BJB, BNI, Mandiri, Aero Wisata, dan Askrindo, memberikan dukungan pada peresmian tersebut.

Tinggalkan Balasan