Kendari, Semartara.News – Sebuah Kapal Feri yang berisi ratusan penumpang dari Pelabuhan Waara (Buton Tengah) menuju Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, teombang-ambing di perairan laut daerah tersebut. Kondisi cuaca buruk menjadi penyebab dari kejadian itu.
Alhasil, para penumpang yang ada di Kapal Feri tersebut menjadi panik, karena gelombang tinggi disertai dengan hujan dan angin yang begitu kencang melanda perairan setempat. Padahal, saat cuaca buruk itu terjadi, armada KMP Tenggiri milik ASDP baru beberapa menit meninggalkan pelabuhan Waara, yaitu sekitar jam 16.15 Wita.
Di atas kapal, para penumpang, baik dewasa, anak-anak, laki-laki, maupun perempuan, nampak histeris lantaran kapal mengalami guncangan yang cukup dahsyat. Para penumpang memakai jaket pelampung guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Untungnya, kapal tersebut berhasil sandar di Pelabuhan Baubau meski kondisi waktu tidak lazim, yang mana, biasanya hanya memakan waktu sekitar 25-30 menit, namun karena kondisi itu, kapal lebih lama sandar, dengan memakan waktu hampir satu jam.
Kapal yang juga memuat kendaraan roda dua dan empat tersebut, tiba dengan selamat di pelabuhan penyeberangan Baubau sekitar pukul 17.40 Wita. “Informasi dari korpos (koordinator pos), Ferinya sudah aman,” kata pimpinan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi sebagaimana dikutip dari LKBN Antara, Minggu (14/2/2021) malam.
Ia menyampaikan, Kapal Feri tersebut memuat penumpang 121 orang, dengan rincian, 103 orang penumpang dengan satu di antaranya anak kecil, dan awak kapal 18 orang, serta 60 kendaraan dengan rincian 14 roda empat dan 46 roda dua.
Usai menurunkan penumpang, KMP Tenggiri itu kembali melayani penumpang menuju Pelabuhan Wamengkoli hanya satu trip dengan kondisi cuaca sudah membaik.