Jakarta, Semartara.News – Dokter sekaligus artis Twindy Rarasati mengaku psikologisnya tetap terjaga meski terinfeksi virus SARS Cov 2 tersebut.
Dilansir dari Antaranews.com, Dokter Twindy mengaku sudah banyak membaca tentang Covid-19, dan menyadari kalau ia akan lebih rentan terpapar covid-19.
“Psikologis drop tidak. Kita sudah banyak membaca tentang COVID-19 sejak di luar negeri sampai Indonesia, sehingga saya juga sudah prepare sebagai petugas kesehatan bahwa ada kemungkinan risiko saya lebih tinggi dibandingkan teman-teman sekitar saya,” kata Twindy dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Dokter Twindy mengatakan sudah melakukan mitigasi terhadap Covid-19 terlebih dahulu, bahkan sebelum terinfeksi oleh virus corona. Ia dan keluargaya di rumah juga sudah menerapkan protocol kesehatan jauh sebelum pemerintah mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru tersebut.
“Saya dan orang tua di rumah punya ruangan terpisah. Alur pulang ke rumah dari rumah sakit pun langsung ke kamar mandi, dan kami tidak makan bersama lagi,” kata dia.
Dokter Twindy yang juga merupakan influencer di media sosial ini, mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang ketat dilakukan untuk meminimalkan resiko penularan virus dari dirinya ke anggota keluarga di rumah.
Menurut Dokter Twindy, profesinya sebagai petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit memiliki resiko lebih tinggi tertular virus dan dapat menularkan virus tersebut ke anggota keluarga lain di rumah.
Namun meski terinfeksi Covid-19, Dokter Twindy mengaku psikologisnya tetap aman. Tapi ia merasa bosan ketika virus yang ada di tubuhnya belum juga dinyatakan hiang atau negativ melalui pemeriksaan tes PCR.
Ini Gejala Covid-19 yang Dirasakan Dokter Twindy
Dokter Twindy sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu ketika dinyatakan positif Covid-19. Gejala covid-19 yang ia rasakan saat itu ialah sesak nafas hingga saturasi oksigen di dalam darahnya manurun.
Meski demikian, Dokter Twindy tidak merasakan gejala covid-19 pada umumnya, seperti demam, batuk, atau pilek saat terinfeksi COVID-19. Gejala lain yang didapatkannya adalah kehilangan indra penciuman dan indra perasa selama lima hari.
“Saya mencoba mencium aroma yang sangat menyengat, tapi tidak tercium. Selain itu saya juga mencoba masakan yang sangat berbumbu, tapi tetap terasa hambar,” kata Dokter Twindy.