Jakarta, Semartara.News – Rapper Laze rilis album penuh keduanya. Album ini, ia kerjakan dalam naungan label music PreachJa Records.
Dilansir dari Antaranews.com, Laze mengatakan memiliki alasan tersendiri menamakan “Puncak Janggal” sebagai judul dari album yang bermaterikan 14 lagu tersebut.
“Definisi ‘Puncak Janggal’ menurut gue ada beberapa, satu itu adalah fase kayak lu ngerasa sudah ada di atas. Waktu udah sampai ternyata enggak seindah yang dikira,” ujar Laze dalam jumpa pers virtual, Jumat (13/11/2020).
“Ada juga definisi ‘Puncak Janggal’ adalah kayak lu lagi berusaha fake it till you make it. Contoh skenarionya lu lagi datang ke pesta dan tahu enggak bisa get along, tapi demi mencapai puncak walaupun rasanya janggal lu pura-pura ikut keren,” tambah Laze.
Berbeda dengan lagu-lagu hip hop yang kebanyakan bercerita tentang sisi kehidupan kelam maupun glamor, “Puncak Janggal” justru banyak berisi renungan tentang bagaimana cara mencapai kesuksesan dan menyiasati fananya ketenaran, tanpa harus mengorbankan prinsip dan integritas.
Rapper Laze mengatakan, selalu berusaha menyampaikan pesan dari lagu-lagunya dengan memakai lirik atau kata yang terdengar umum di telinga. Meskipun isu yang diangkat cukup serius.
“Dalam milih kata gue enggak milih kata yang berat. Jadi walaupun masih baku tetap bahasanya sehari-hari mungkin,” ujar Laze.
Laze juga mengaku, banyak dibantu oleh Randy MP untuk urusan musik dalam penggarapan album ini. Keduanya banyak memasukkan instrumen analog termasuk synth, strings dan terompet di album ini.
Untuk diketahui, Album “Puncak Janggal” sudah dapat didengarkan melalui berbagai layanan musik digital mulai tanggal 13 November 2020.
(JK)