Kota Tangerang, Semartara.News – Pejabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengaku tidak mengetahui bahwa Jalan Benteng Betawi merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Rabu, (6/11/2024).
Hal ini terungkap, ketika Nurdin ditanya wartawan mengenai kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi tersebut yang kini beralih fungsi menjadi lahan parkir liar.
Saat ditanya mengenai permasalahan tersebut, Nurdin berencana untuk melakukan peninjauan terhadap status aset yang dimaksud. “Kita harus melihat itu berada di aset siapa?” ungkap Nurdin, usai menghadiri peresmian sosialisasi KPU Kota Tangerang di Terminal Poris Plawad, yang terletak tepat berhadapan dengan lahan parkir liar di dekat Stasiun Batuceper.
Meski demikian, Nurdin menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti setiap pelanggaran terkait tata ruang kota, terutama yang menjadi kewenangan Pemkot Tangerang. “Untuk ruas-ruas jalan nasional atau provinsi, kami akan berkoordinasi. Terkait kepemilikan aset beragam, meskipun berada di wilayah Kota Tangerang,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Tentu tidak boleh mengelola parkir sembarangan untuk kepentingan pribadi. Proses penegakannya akan kita koordinasikan sesuai dengan siapa yang memiliki asetnya.”
Mengenai pengelolaan parkir, Nurdin menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang telah memiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang telah dibentuk untuk menangani masalah tersebut. Selain itu, Pemkot juga tengah mempersiapkan Transit Oriented Development (TOD) yang akan mengintegrasikan berbagai moda transportasi di kota.
“Mudah-mudahan segera berjalan. Tentu lahan parkir akan terintegrasi di dalamnya,” tandasnya.
Sementara itu, seorang warga setempat, Midang (27), mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Jalan Benteng Betawi. “Ini jalannya paling adem, nyaman berkendara pelan. Sayang saja kalau ada parkir-parkir liar seperti itu,” keluhnya.
Dalam pantauan Semartara.News, keberadaan parkir liar di Jalan Benteng Betawi, khususnya di depan Stasiun Batuceper, telah menggerus trotoar pejalan kaki dan merusak area yang seharusnya ditumbuhi pepohonan. (Kahfi/Red)
