Dokter Tan Shot Yen: ASI Ibu Yang Terpapar Covid-19 Bisa Untuk Bayi

Dokter Tan Shot Yen: ASI Ibu Terpapar Covid-19
Ilustrasi Ibu Menyusui Bayinya (Foto - ibupedia.com)

Jakarta, Semartara.News – Dokter Tan Shot Yen mengungkapkan, bahwa seorang Ibu yang terpapar pandemi Covid-19 dapat memberikan Air Susu Ibu (ASI) bagi bayinya. Ini bisa dilakukan dengan cara menyusui secara langsung atau dengan menggunakan alat bantu pipet.

Menurut ahli gizi Masyarakat FKUI ini, bayi akan mendapatkan benefit saat diberikan ASI oleh Ibunya yang positif Covid-19.

“Bayi itu justru mendapatkan benefit jika diberikan ASI dari ibunya yang ternyata positif Covid-19. Kenapa? karena ASI itu sudah mengandung antibodi. Justru ketika dipisahkan dari Ibu belum tentu juga ada jaminan bahwa anaknya itu tidak tertular dari orang yang mengurusnya,” kata dr. Tan Shot Yen, dalam keterangannya yang dikutip dari antaranews.com, Kamis (1/7/2021).

Lebih lanjut, dokter Tan Shot Yen menyebutkan, jika ternyata ibu yang menyusui mengalami Covid-19 dengan gejala berat, maka hal yang disarankan bayi tetap menerima ASI perah.

ASI hasil perahan yang sudah ada, bisa diberikan kepada bayi dengan menggunakan pipet, sloki, atau pun sendok kecil.

Menurutnya lagi, Jangan memberi ASI perah dengan menggunakan dot agar anak nantinya tidak kebingungan pada saat diberi ASI secara langsung oleh sang Ibu.

“Kan kasihan ketika nanti ibunya sudah sehat, jika diberi pakai dot sekitar 2-3 minggu masa isolasi itu pas mau diberi secara langsung anaknya menolak karena bingung pada bentuk puting,” kata Dokter Tan Shot Yen.

Dokter yang juga tergabung dalam Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) itu pun mengingatkan agar pada saat menjalankan isolasi mandiri, anak dan orang tua tidak perlu dipisahkan.

Meski demikian orang tua yang positif harus tetap taat menggunakan masker mengikuti saran yang disampaikan Kementerian Kesehatan yaitu sebanyak dua lapis saat melakukan isolasi mandiri bersama keluarganya.

“Ada kemungkinan anak- anak ini mengalami stress saat dipisahkan orang tuanya. Dititipkan ke pengasuh lain pun belum tentu tidak berisiko terpapar kan. Jadi baiknya tidak dipisahkan antara orang tua dan anak. Asalkan selama isolasi mandiri orang tua menggunakan masker terus sehingga potensi penyebaran ke anak- anaknya semakin mengecil,” kata Dokter Tan Shot Yen.

Tinggalkan Balasan