Jakarta, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) penggilingan padi di Banten dari aksi monopoli.
Pasalnya, menurut Ananta, belakangan ini terjadi keresahan dari pelaku UMKM yang bergerak dalam penggilingan padi di Banten lantaran kemunculan PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, yang kegiatannya dianggap mengarah pada praktik monopoli gabah dan beras.
Sehingga akibatnya, ratusan pengusaha pengolahan padi lokal gulung tikar lantaran tidak mampu bersaing harga beli bahan baku berupa padi dengan PT WPI.
Ananta Wahana menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di Gedung Nusantara I, Senin (4/9/2023).
“Saya minta Pak Menteri bisa membantu untuk mencarikan solusi terkait persoalan ini. Maksudnya petani bisa untung, UMKM penggilingan padi tidak tutup, dan masyarakat menikmati harga beras yang tidak mahal,” ujar Ananta.
Politisi senior Banten dari PDI Perjuangan itu menyebut, memang kehadiran PT Wilmar Padi Indonesia menguntungkan bagi petani karena hasil panen padi bisa dibeli harga tinggi.
Namun, dengan PT WPI mengkonsentrasikan pembelian gabah dan beras sehingga akhirnya berperilaku sebagai monopoli.
“Dan berdampak pada harga ya kan. Akibatnya penggilingan UMKM itu tutup karena kalah terus,” ungkapnya.