Tangerang, Semartara.News — Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengingatkan Badan Pengusahaan (BP) Batam agar lebih ramah lagi dalam hal realisasi investasi.
Alasannya menurut Ananta, sikap ramah dibutuhkan terhadap masyarakat lokal dalam menyerap setiap investasi di Kota Batam.
Ananta tidak ingin kejadian yang dialami masyarakat Rempang terulang kembali.
“Saya ingatkan jangan sampai atas nama ekonomi atau investasi menjadi justifikasi negara menggusur atau menindas masyarakat lokal,” kata Ananta saat kegiatan FGD BP Batam di Remaja Kuring Serpong, Tangsel, Banten, Minggu (5/11/2023).
Kendati demikian, Ananta juga mengapresiasi kinerja BP Batam yang tengah mengalami peningkatan pada Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Sebelumnya pada 2022, Ananta mengungkapkan BP Batam telah menyumbang PMA sebesar 79,96 persen dan PMDN sebanyak 52,3 persen dari total realisasi investasi di Kepulauan Riau.
“Pada semester I ini, kontribusi PMA sebesar 83,6%, sementara PMDN 78,4%. Artinya meningkat 1,56 %,” terang politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan Blangkon bermotif batik Suku Baduy.
Selanjutnya, Ananta meyakini, Kota Batam bisa menjadi seperti Negara Singapura. Dan tentu peningkatan itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Staf Bagian Perlengkapan BP Batam, Elvi Sahara. Dan, menampilkan video sambutan Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto.
Di akhir kegiatan, Ananta Wahana memberikan bantuan pangan berupa paket sembako kepada peserta, tokoh masyarakat Kota Tangerang Selatan. (TIM)
