SEMARTARA, Tangerang – Warga Kabupaten Tangerang kini mulai bernafas lega. Pasalnya, segala bentuk kegiatan yang menimbulkan keresahan untuk masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polresta Tangerang, akan terus diberantas.
Sebab, Tim Anti Bandit dari unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Tangerang, akan menindak tegas para pelaku kejahatan disertai kekerasan yang menimbulkan keresahan terhadap masyarakat tanpa pandang bulu.
Sasaran utama Tim Anti Bandit saat ini para Debt Collector yang kerap menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat. Aksi Debt Collector terhadap pemilik kendaraan yang nunggak angsuran, selalu saja membuat resah. Maka dari itu, keberadaan Tim Anti Bandit ini diharapkan mampu menekan perihal tersebut.
“Target kami adalah para debt collector yang sedang mencari mangsanya,” kata Kompol Wiwin Setiawan, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Senin (16/7).
Upaya pihaknya saat ini, lanjut Wiwin, akan sering melaksanakan patroli di wilayah hukum Polresta Tangerang. Saat melakukan patroli pada Senin (16/7), Wiwin mengaku bahwa pihaknya berhasil menjaring 4 orang debt collector di kawasan Citra Raya, Tangerang.
“Empat oknum ini diamankan ketika sedang beraksi, dengan mengejar nasabah yang saat itu sedang mengendarai sepeda motor diduga nunggak cicilan,” tandasnya.
Diketahui, perusahaan leasing tidak berwenang melakukan eksekusi, seperti penarikan sepeda motor (lihat Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia -red). Selain itu eksekusi yang dilakukan harus melalui putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
Adapun eksekusi harus dilakukan oleh badan penilai harga yang resmi atau Badan Pelelangan Umum. Jika terjadi penarikan motor oleh pihak leasing tanpa menunjukkan sertifikat jaminan fidusia, itu merupakan perbuatan melawan hukum. Jadi, jika ada debt collector yang main hakim sendiri, menyita atau merampas barang sepeda motor atau lainnya, masyarakat bisa melaporkan kepada pihak kepolisian. (Widi)
Respon (1)