Surabaya, Semartara.News – PT Bhirawa Steel (Bhirawa Steel) selaku anak perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) semakin menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan proses pengendalian dan penjaminan mutu baja tulangan beton yang dihasilkan.
Komitmen ini diwujudkan melalui diraihnya akreditasi laboratorium penguji Bhirawa Steel yang berlokasi di Jl. Margomulyo No. 6 Surabaya. Pada 24 Agustus 2022 lalu, melalui Surat Keputusan Akreditasi No. 1059/3.a.1/LAB/08/2022, Komite Akreditasi Nasional telah memutuskan untuk memberikan akreditasi kepada Laboratorium Bhirawa Steel sebagai Laboratorium Penguji dengan nomor akreditasi LP-1681-IDN.
Proses akreditasi ini merupakan proses panjang yang dipersiapkan sejak Juli 2021, dimulai dari persiapan kelengkapan dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang telah dimiliki sebelumnya, menyesuaikan standar ISO 17025:2017.
Telah dilaksanakan juga pelatihan manajemen mutu dan teknis sesuai ruang lingkup pengujian, termasuk melakukan renovasi bangunan laboratorium yang masih mengacu pada standar ISO 17025:2017.
Direktur Utama Bhirawa Steel Arry Aryadi mengatakan bahwa pada awal Oktober 2021, seluruh kelengkapan dokumen dan persyaratan telah disampaikan dalam pengajuan akreditasi yang melalui sejumlah tahap.
Hingga akhirnya pada Agustus 2022, Komite Akreditasi Nasional memutuskan untuk memberikan akreditasi kepada Laboratorium Penguji Bhirawa Steel.
“Alhamdulillah, dengan diberikannya akreditasi kepada laboratorium penguji Bhirawa Steel, diharapkan Bhirawa Steel semakin meningkatkan proses pengendalian dan penjaminan mutu dari baja tulangan beton yang dihasilkan,” ujar Arry Aryadi Head Office HK TOWER
Laboratorium penguji adalah laboratorium yang melakukan penilaian kesesuaian yang pelaksanaan kegiatan pengujiannya dilakukan berdasarkan ISO/IEC 17025:2017.
Sebagai laboratorium independen, laboratorium penguji Bhirawa Steel berkomitmen melaksanakan manajemen mutu dan teknis pelaksanaan ruang lingkup pengujian baja tulangan beton sesuai dengan ISO/IEC 17025:2017 yang secara konsisten dengan mengedepankan layanan berintegritas, akurat dan tepat waktu sehingga hasil pengujiannya dapat diterima oleh berbagai pihak.
Laboratorium penguji Bhirawa Steel saat ini didukung beberapa alat pengujian utama, seperti Universal Tensile Machine (UTM) kapasitas 100 Ton dan 200 Ton, ARL Optical Emission Spectrometer, Vernier Caliper, Timbangan Elektrik dan peralatan pendukung lainnya.
Untuk meningkatkan kualitas layanan dan ruang lingkup laboratorium penguji Bhirawa Steel, perusahaan melakukan penambahan fasilitas uji microstructure untuk pengujian metalografi struktur mikroskopis logam dan paduan.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengembangan bahan dan analisa proses produksi untuk mencapai sifat mekanis yang diharapkan.
“Kami berharap, Laboratorium penguji Bhirawa Steel ini diharapkan dapat terus berinovasi untuk menjadi laboratorium terkemuka yang terpercaya dan dapat diandalkan,” tutup Arry Aryadi,
Direktur Utama Bhirawa Steel. Sebagai informasi, Bhirawa Steel yang bergerak di bidang penggilingan baja terkemuka di Indonesia telah menyuplai baja tulangan beton ke berbagai proyek-proyek gedung di Indonesia dan juga proyek strategis nasional (PSN) seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Sirkuit MotoGP di Mandalika, dll. (Adv)
