Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Badan Pusat Statistik Kabupaten Tangerang memprediksi angka kemiskinan di wilayah tersebut akan kembali meningkat seiring kenaikan harga Bahan Bakar Minyak yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Kepala BPS Kabupaten Tangerang Husin Maulana mengatakan hal itu disebabkan pemulihan pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19 yang baru saja berjalan, kini kembali tersendat akibat dari naiknya harga BBM.
“Kalau survei itu dilakukan saat ini juga ya jelas pasti naik angka kemiskinan,” kata Husin kepada Semartara.News, Selasa, (6/9/2022).
Husin menjelaskan, prediksi meningkatnya angka kemiskinan itu, dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kebijakan pemerintah,sehingga menimbulkan Inflasi yang memicu ke sejumlah harga kebutuhan pokok meroket.
Untuk itu, menurut Husin, yang dapat menahan laju inflasi adalah pemerintah harus segera mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat secara merata.
“Ya kalau dilihat dari dampak kebijakan ini tentunya inflasi yang perlu segera diantisipasi oleh bantuan sosial kepada masyarakat,” katanya.
Husin mengungkap, saat ini angka penduduk miskin di wilayah Kabupaten Tangerang bertambah 272 ribu orang atau sekitar 7,12 persen dari total jumlah penduduk yang ada. Peningkatan angka kemiskinan tersebut merupakan hasil sensus pada Maret tahun 2022.