Panwaslu Kota Tangerang Ajak Insan Media Awasi Jalannya Pilkada

SEMARTARA, Kota Tangerang (6/3) – Panitia Pengawas Pemilu(Panwaslu) Kota Tangerang, mengajak masyarakat utamanya insan media atau wartawan menjadi bagian dari relawan pengawas pada tahapan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) pada juni 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panwaslu Kota Tangerang, M. Agus Muslim, dalam kegiatan Meeting Media Panwaslu Kota Tangerang bersama PWI, di Rumah Makan Kawali, Selasa, (06/03).

“Out put dari kegiatan ini kami harap awak media turut terlibat menjadi relawan pengawas pemilu,” kata Agus di hadapan sejumlah wartawan.

Menurutnya, keterbatasan sumber daya khususnya jumlah Panwaslu dengan cakupan luas daerah yang diawasi membuat pengawasan menjadi kurang maksimal. Pihaknya meminta apabila ada hal terkait pelanggaran tahapan pemilu yang dilakukan oleh peserta pemilu, awak media bersedia melaporkan ke Panwaslu baik tingkat kota atau Panwaslu kecamatan.

Ia melanjutkan, Pilkada tahun 2018 dinilai pemilu paling bersejarah sepanjang sejarah pelaksanaan Pilkada di Kota Tangerang. Sebab dalam pelaksanaannya hanya diikuti satu pasangan calon alias calon tunggal.

“Kerawanan terjadinya politik uang dan pelanggaran lain menjadi sangat tinggi. Dan itu menjadi tugas ekstra berat untuk penyelenggara pemilu termasuk Panwaslu atau Panwascam,” imbuhnya.

Ia berharap, masyarakat umum terlibat dalam pengawasan partisipatif pemilu. Melakukan pencegahan pelanggaran pemilu, salah satunya politik uang. Meski memang kenyataan tersebut dinilai berat jika dihadapkan pada persoalan kebutuhan masyarakat akan uang yang ditawarkan oleh oknum dari peserta pemilu.

“Iya, kami juga terus mengingatkan hingga ketingkat RT/RW, dimana RT/RW merupakan kepanjangan tangan dari lurah, maka lurah bertanggung jawab untuk menyampaikan kepada RT/RW agar penyelenggaraan Pilkada berjalan kondusif,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Panwaslu Kota Tangerang, Heri Handani menambahkan, adanya pengawasan partisipatif dari masyarakat dinilai dapat mencegah potensi terjadinya pelanggaran pemilu, sehingga terlaksana pemilu yang berintegritas dari aspek proses maupun hasil.

Sementara Pengurus PWI Kota Tangerang, Wahyu Haryadi mengatakan, keberadaan media dalam hal ini sangat penting untuk kesuksesan Pilkada yang berintegritas berkualitas dan bermartabat.

“Misalnya dengan menyajikan berita yang berimbang, sesuai dengan data dan fakta. Jangan membuat berita yang Hoax,” kata Wahyu.

Ia berharap Panwaslu Kota Tangerang bekerja sesuai aturan. Mengawasi Pilkada agar penyelenggaraan berjalan baik dan benar. (Helmi)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan