Kota Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang swab PCR acak kepada 1300 guru atau tenaga pendidik tingkat SMP dan SD, di 13 kecamatan atau korwil, yang berlangsung di masing-masing kecamatan. Selasa(4/1/2022).
Kepala Dinkes, dr Dini Anggraeni mengungkapkan program ini menjadi langkah antisipasi pasca libur perayaan Nataru. Terlebih, mendukung Dinas Pendidikan yang telah melaksanakan PTM terbatas kapasitas 100 persen, dua kali dalam seminggu dengan 6 jam pembelajaran.
“Kita gelar di setiap Kecamatan, seluruh kepala sekolah, guru atau para tenaga pendidik secara bergantian datang untuk di swab. Harapannya, pasti tidak ada yang positif, sehingga dunia pendidikan dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan semua pihak,” ungkap dr Dini, Selasa (4/1/22).
Ia pun menjelaskan, jika ditemukan salah seorang guru positif, maka tracing pada lingkungannya akan segera dilakukan, tak terkecuali di sekolahnya. Selanjutnya, tahap penyembuhan dilakukan sebagaimana mestinya, mulai dari obat-obatan hingga Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) yang telah tersedia.
“Surveilans aktif di lingkungan sekolah ini memang sebagai langkah pencarian kasus covid-19. Sehingga, sedini mungkin kasus ditemukan, sedini mungkin penyembuhan, sedini mungkin pencegahan penyebaran yang lebih luas lagi. Harapannya, hanya satu pelaksanaan PTM dapat berlangsung dengan aman untuk semua pihak,” tegas dr Dini lewat sambungan telepon.
Ia pun menghimbau, kepada seluruh sekolah, yaitu para guru, siswa tak terkecuali orangtua untuk terus menjaga prokes sesuai aturan yang ditetapkan. Mulai dari selalu menggunakan masker, membawa masker pengganti, selalu mencuci tangan, usahakan membawa makan dan minum dari rumah.
“Ini yang saya yakin, masih banyak yang lalai di orangtua dan siswa. Dimana saat pulang sekolah, tidak langsung ganti baju dan mandiri, padahal disitulah penyebaran virus banyak terjadi. Disisi lain, pastikan seluruh anak dan keluarga sudah ter vaksinasi sebagai pencegahan utama pada paparan virus covid-19,” imbaunya.(tangerangkotagoid)