Surabaya, Semartara.News – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj, menyebut Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, merupakan bakal calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Menanggapi hal itu, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur, melalui mengatakan bahwa pernyataan Said Aqil Siradj itu sebagai ramah-tamah politik antar tokoh saja.
Adalah Firman Syah Ali, Bendahara IKA PMII Jatim, yang mengatakan itu.
“Itu disebut sebagai ramah-tamah politik antar tokoh yang sedang bertemu dalam sebuah forum,” kata Firman Syah Ali sebagaimana dikutip dari LKBN Antara, Selasa (6/4/2021).
Keponakan Menko Polhukam, Mahfud MD itu mencontohkan, ketika satu forum dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Badwedan, di acara peletakan batu pertama Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, pada tanggal 31 Januari 2020, Said Aqil sebut Anies Baswedan sebagai Gubernur Indonesia.
Begitu juga, kata Firman, ketika satu forum dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Said Agil menyebut Khofifah sebagai Capres 2024 juga. “Tahun 2024 masih lama, bisa jadi Pak Kiai Said Aqil Siradj sendiri capresnya nanti,” kata Pengurus Harian PWLP Ma’arif NU Jatim ini.
Firman Syah Ali mengingatkan kepada para netizen, bahwa pernyataan KH Said Aqil Siradj itu bersifat personal, bukan merupakan produk resmi Muktamar Pemikiran Dosen PMII. “Pernyataan beliau bersifat personal, bukan hasil rapat PBNU, dan bukan pula menjadi produk resmi Muktamar Pemikiran Dosen PMII,” ujarnya.
Menurut dia, para dosen PMII sama sekali tidak terpengaruh dengan statemen tersebut, dan tetap fokus bermuktamar menyusun beberapa hasil pemikiran yang solutif dan aplikatif untuk bangsa dan negara.
Walaupun tahun 2024 masih lama, lanjut Firman, cukup wajar jika semua organisasi kemasyarakatan ingin kader terbaiknya bisa maju pada Pilpres 2024. Namun, kata dia, kader terbaik IKA PMII banyak sekali, bukan hanya satu nama yang tentunya bisa digadang masuk bursa capres mendatang.
Ia menyebut kader terbaik IKA PMII, seperti KH Said Aqil Siradj sendiri, Hj Khofifah Indar Parawansa, KH Yaqut Cholil Qoumas, KH Ali Masykur Musa, KH Marzuqi Mustamar, dan KH Ahmad Muqowam. Dia menyarankan, dalam forum Muktamar Pemikiran Dosen PMII yang kental suasana intelektualnya, sebaiknya ditunda dahulu bicara soal politik.
Firman berharap, para muktamirin tetap fokus pada proses kecendekiaan yang sedang berlangsung 2 hari ini.