Jakarta, Semartara.News – Produsen produk kesehatan Enesis Group melallui Yayasan Enesis Indonesia memberikan bantuan krim anti nyamuk, vitamin, minyak terapi, dan hand sanitizer untuk membantu mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di tengah pandemi COVID-19.
Ketika pandemi corona belum juga berakhir, Indonesia harus mewaspadai tingginya angka kasus DBD. Hingga 17 Desember tahun ini terdapat 98.109 kasus DBD, dengan daerah kasus tertinggi Buleleng, Gianyar, dan Badung (Bali), Kota Bandung (Jabar), serta Sikka (NTT).
Oleh karena itu, Enesis Group memberikan bantuan berupa Soffel Anti Nyamuk untuk perlindungan DBD, serta Amunizer Vit C 1000mg, Antis Hand Sanitizer, Kispray Anti Kuman dan Plossa Minyak Aromaterapi Eukaliptus untuk perlindungan dari virus COVID-19 kepada masyarakat di Bali.
Dilansir dari Antaranews.com, bantuan itu diserahkan oleh Ketua Yayasan Enesis Indonesia, Elkana Lewerissa dan Doddy Kurniawan, RSM Bali Nusra Enesis Group kepada Drs. I Made Rentin, AP., M.si, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali.
“Saya mewakili Bapak Gubernur selaku Ketua Satgas dan Bapak Sekertaris Daerah sebagai Ketua Harian, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Yayasan Enesis Indonesia, Satgas meyakini bahwa di dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19 tidak bisa melakukan sendiri, perlu peran aktif semua pihak, seperti yang dilakukan Yayasan Enesis Indonesia ini,” kata I Made Rentin.
“Kita melihat bahwa tiga kabupaten di Bali masuk dalam lima kota/kabupaten dengan kasus tertinggi, saat ini kita sudah sangat berjuang melawan COVID-19 tapi jangan sampai lupa akan DBD, maka kita mau memberikan bantuan tidak hanya untuk COVID-19 tapi juga untuk menekan angka DBD,” kata Elkana dalam pernyataan pers yang diterima Antara, Selasa.
Selain kepada Provinsi Bali, sebelumnya Yayasan Enesis Indonesia juga memberikan bantuan kepada RSUD Wangaya dan bantuan pencegahan COVID-19 dan DBD kepada Provinsi Jawa Barat.
Selain itu sejak awal pandemi Enesis Group telah berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dimulai dengan memberikan bantuan 144 ribu botol Antis Hand Sanitizer kepada warga Indonesia di Wuhan, Paket Kesehatan kepada BNPB, Vitamin C 1000mg gratis kepada masyarakat yang terdampak COVID-19, 10.000 paket kesehatan untuk sektor transportasi publik dan 5.000 paket vitamin kepada tenaga medis di Surabaya.