Padang, Semartara.News – Upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadikan jalur rempah nusantara sebagai warisan Dunia, UNESCO, mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar).
“Kita memiliki beberapa daerah yang berada di Pesisir Pantai. Ada kemungkinan masuk dalam jalur rempah itu. Kita akan dukung upaya untuk menggali informasi terkait hal ini,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti, dikutip dari antaranews.com, di Padang, Minggu (13/12/2020).
Ia menuturkan, saat ini, Kemendikbud telah meluncurkan website tentang jalur rempah tersebut, yaitu, https://jalurrempah.kemdikbud.go.id. Itu adalah langkah awal untuk menerka kembali sejarah tentang rempah di nusantara, yang ternyata, memiliki rentetan dampak luas hingga sosial budaya.
Gemala menyebut, ke depan, pihaknya akan berinisiatif untuk menelurkan program itu. Menurutnya, dari hipotesis ada lima Kabupaten/Kota yang masuk dalam peta jalur rempah ini, yaitu, Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Kota Padang, dan Pariaman.
“Kita akan coba telusuri kembali agar sejarah ini, dengan melibatkan banyak pihak seperti perguruan tinggi, swasta, media dan masyarakat. Mudah-mudahan bisa pula menjadi salah satu Warisan Dunia UNESCO pada 2024 nanti,” katanya.
Sebelumnya Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, Hilmar Farid, mengatakan, jalur rempah itu telah menjadi salah satu simpul peradaban bahari Nusantara, jalur kebudayaan dan peradaban yang bukan sekedar sebagai akses pertukaran niaga. Tetapi juga membawa gagasan, pengetahuan, seni dan budaya di sepanjang rute perjalanan dari ujung paling timur kepulauan Indonesia, melewati selat Malaka sampai Afrika, Timur Tengah dan Eropa.
Berangkat dari hal tersebut Kemendikbud bersama Komite Jalur Rempah, meluncurkan website di atas. Itu merupakan sebuah platform digital, yang tidak hanya dapat mempersatukan beragam gagasan, pemikiran dan informasi, namun juga, menjadi media pendidikan bagi masyarakat Indonesia.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud RI, Restu Gunawan, mengatakan, website itu, dapat menjadi media informasi, dan bisa dikembangkan sebagai platform digital bagi seluruh pemangku kepentingan terkait budaya rempah Nusantara.
“Website ini bisa menjadi media edukasi dan informasi yang memperkaya, sekaligus memberikan inspirasi, khususnya, bagi generasi milenial untuk semakin mencintai budayanya, meneguhkan dan menguatkan jati diri bangsa,” katanya.