SEMARTARA – Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana, melaksanakan kegiatan Reses di Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020. Kegiatan yang mengusung tema “New Normal Pulihkan Ekonomi” ini, digelar di tiga wilayah di Tangerang Raya, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Reses pertama di Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020 ini, digelar bersama para Budayawan dan Kelompok Spiritual Jawa di wilayah Kabupaten Tangerang, Kamis 28 Mei 2020, malam. Kegiatan dengan mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah dan memutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini, digelar di wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
“Ini adalah reses pertama di Masa Persidangan III Tahun Sidang 2019-2020. Karena ini dalam kondisi pandemi COVID-19, maka kita mengajak masyarakat, terutama para seniman dan budayawan Jawa untuk bersama-sama ikut melaksanakan imbauan pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai COVID-19,” ujar Ananta Wahana.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengatakan, budayawan memiliki peran yang penting dalam membangun cipta, rasa dan karsa. Menurutnya, budayawan juga merupakan filter dalam membangun peradaban. Salah satunya adalah Bhineka Tunggal Ika, yang lahir dari jiwa gotong royong, tepo seliro dan saling menghargai, yang merupakan cermin budaya bangsa Indonesia. Untuk itu, melakukan kunjungan reses kepada komunitas budayawan ini, kata Ananta, menjadi sangat penting.
Dalam kegiatan reses ini, Ananta juga menyinggung soal kebijakan pemerintah dalam memasuki fase New Normal atau kenormalan baru di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda. Dengan demikian, kata Ananta, sejumlah aktivitas ekonomi yang sebelumnya dihentikan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara bertahap bisa kembali beroperasi. Begitu pun dengan tempat ibadah, akan dibuka kembali.
“Kita harus tetap produktif tetapi juga aman dari wabah COVID-19,” katanya.
Untuk itu, lanjut Ananta, masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan sebelum masuk ke dalam pola hidup normal secara baru (New Normal) di tengah pandemi COVID-19.
“Kita agar tetap menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik saat beraktivitas di luar rumah,” tandasnya.
Rangkaian dari kegiatan reses ini, juga digelar doa dan renungan bersama, yaitu memohon kepada Tuhan agar bangsa ini dibebaskan dari pandemi COVID-19, serta dijauhkan dari segala hal yang negatif dan bisa menghambat kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegiatan reses ditutup dengan pembagian paket sembako untuk para budayawan serta perwakilan kelompok spiritual Jawa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Imam Hasanudin, salah satu tokoh dan sesepuh kelompok spiritual Jawa di Tangerang, memberikan apresiasi kepada Ananta Wahana. Karena menurut Imam, di tengah pandemi COVID-19, Ananta masih bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, memberikan suport dalam bentuk moril dan meteriel, serta mendengar aspirasi masyarakat yang sedang dalam kesulitan.
“Kami sangat mengapresiasi, karena Pak Ananta masih bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, meski pun harus mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat. Dan, kita sangat berterimakasih, kami yang hadir di sini, diberikan paket sembako. Yang tentu saja, ini sangat bermanfaat sekali, apalagi di tengah COVID-19 seperti ini,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Joko Santoso, dari perwakilan budayawan Jawa di Tangerang. Pria yang akrab dipanggil Ki Joker ini mengaku, Ananta Wahana adalah sosok pejabat yang merakyat, dan bisa menjadi panutan rakyat.
“Pak Ananta ini sangat perhatian dengan seni dan budaya. Mulai dari ketoprak, wayang kulit, reog ponorogo, ikut nguri-uri, termasuk dengan para spiritual. Kita juga sangat berterimakasih, di tengah COVID-19 masih mau terjun ke masyarakat dan mendengar aspirasi dari kita sebagai rakyat. Semoga diberikan kesehatan, rahayu, dan kita semua terhindar dari pagebluk dan segala hal yang buruk,” pungkasnya.
