SEMARTARA, Serang – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Madji, yang akrab sapa Tuan Guru Bajang (TGB), mengisi kuliah umum di Universitas Serang Raya (Unsera), Kota Serang, Jumat, (4/5).
Dalam materinya, Tuan Guru Bajang menjelaskan bahwa dalam membangun bangsa ini manusia harus memiliki pondasi spiritualitas sebagai karakter yang lahir sebagai mahluk ciptaan tuhan.
“Termasuk dalam memasuki revolusi industri 4.0 adalah suatu masa, walaupun tidak sadar, revolusi itu sudah ada di tengah-tengah kita. Maka kita harus memiliki sikap,” paparnya.
Dalam memasuki revolusi industri 4.0 ini, Tuan Guru Bajang memaparkan, haruslah memiliki sikap mental yang kuat. Bila tidak kuat dan tidak sesuai dengan masa yang ada, sambungnya, maka akan dibentuk oleh revolusi perubahan.
“Handphone itu sesungguhnya kecerdasan buatan, ada algoritma yang dibuat dari segala macam dengan memproses analisis data dari seluruh dunia. Itulah salah satu implementasi paling nyata,” ucapnya.
Suatu perubahan ini, lanjutnya, manusia harus bisa merespon secara baik dan bertahan dalam mengembangkan diri.
Rektor Unsera Hamdan mengatakan saat ini Indonesia sudah memasuki revolusi industri. Oleh sebab itu, kata dia, generasi muda harus sedini mungkin mempersiapkan semuanya.
“Pada 2045 Indonesia akan seperti apa, tergantung keinginan penguasa, ke depan Indonesia bisa menjadi beban dunia atau negara paling makmur di djnia,” paparnya.
Menurutnya, Indonesia bisa menjadi beban dunia, lumbung dunia, bahkan menjadi negara paling makmur di Asia tergantung komitmen penguasa sebagai pelaku dunia.
Ia mengimbau mahasiswa harus mempersiapkan dalam menyambut ekonomi bisnis digital.
“Yakni bisnis online yang merupakan karakter 4.0,” pungkasnya. (B1-yu)