Sosialisasi Asmas MPR RI, Ananta: Bacaleg Jangan Seperti Menara Gading

Sosialisasi Asmas MPR RI
Anggota MPR RI, Ananta Wahana saat Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI dengan tema 'Sistem Demokrasi Pancasila', bertempat di Rumah Makan Sambal Ibu, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (17/10/2023).

Tangerang, Semartara.News — Anggota MPR RI Ananta Wahana mengatakan para bakal calon legislatif (Bacaleg) harus terjun ke masyarakat agar tidak seperti menara gading.

Dalam artian menurut Ananta, antara pemilih dan yang dipilih harus saling kenal. Karena pada tahapan Pemilu telah ditetapkan secara terbuka yakni ‘one man one vote’.

“Jadi, yang dipilih harus turun ke masyarakat agar tahu kondisi dan dikenal agar posisinya tidak seperti menara gading,” ujar Ananta.

Hal itu disampaikan Ananta saat melakukan Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI dengan tema ‘Sistem Demokrasi Pancasila’, bertempat di Rumah Makan Sambal Ibu, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (17/10/2023).

Ananta menjelaskan, dalam Sosialisasi Asmas MPR RI ini menggabungkan dua dimensi. Pertama, terkait proses pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pasalnya, sosialisasi kepemiluan belum dilaksanakan secara menyeluruh oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara.

“Momentum Pemilu 2024 tinggal 118 hari. Kami sosialisasi tentang Pemilu supaya berjalan efektif, efisien, dan berhasil,” ungkap politisi PDI Perjuangan yang identik mengenakan blangkon bermotif batik Suku Baduy.

sosialisasi asmas mpr ri
Anggota MPR RI, Ananta Wahana bersama peserta Sosialisasi Penyerapan Aspirasi Masyarakat (Asmas) MPR RI.

Menentukan Arah Pembangunan Bangsa

Pada tahapan Pemilu nanti, kata Ananta, secara langsung masyarakat memiliki keterlibatan atau punya hak menentukan arah pembangunan bangsa.

Dengan begitu, masyarakat mendapatkan kesempatan memilih pemimpin atau perwakilannya yang terbaik di dalam proses Pemilu.

“Jadi, rakyat memilih pemimpin dan perwakilannya, kemudian pemimpin dan wakil rakyat yang menentukan arah kebijakan” paparnya.

Dimensi kedua dalam Sosialisasi Asmas MPR RI, Ananta menjelaskan terkait tugasnya untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Pada kesempatan itu, beberapa warga Cisauk menyampaikan keluh-kesahnya. Mulai dari tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS) hingga permasalahan pembuatan e-KTP yang tak kunjung selesai.

“Ini kan, demokrasi pemerintahan rakyat. Jadi saya dengarkan dan catat setiap aspirasi masyarakat,” kata Ananta.

“Kalau ada yang perlu dijelaskan saya sampaikan, dan kalau ada perlu ditindak lanjuti, saya segera kerjakan,” imbuhnya.

Di akhir kegiatan, Ananta memberikan bantuan pangan berupa paket sermbako kepada para peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat. (TIM)

Tinggalkan Balasan