Kota Tangerang, Semartara.News – Marsinah adalah gadis pemberani yang memiliki kesadaran memperjuangkan hak-hak buruh. Kamis, (9/5/2024).
Pada 8 Mei, Aktivis buruh itu ditemukan tak bernyawa. Dia dibunuh karena melawan perusahaan dan instansi yang terlibat saat membela teman-temannya yang di PHK (Pengakhiran Hubungan Kerja).
Mengenang perjuangan Marsinah itu, Komite Aksi Buruh Tangerang (Kabut) Bergerak menggelar aksi teaterikal, pembacaan puisi, dan menghidupkan seribu lilin.
“Aksi ini untuk mengenang perjuangan kawan kami, Marsinah yang gigih memperjuangkan hak buruh,” kata Maman Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Rabu malam, (8/5/2024).
“Selai itu, ada Sebastian yang meninggal di GBK pada May Day kemarin,” ucapnya.
Maman menyampaikan, aksi tersebut diikuti oleh beberapa serikat buruh di Tangerang, diantaranya: FSBN, KASBI, FSBI, GSBI, TSK-CS2, Kep SPSI, PARKES, FSPMI, SB-GTS, dan FSBKU.
Menurut Maman, Marsinah layak dinobatkan sebagai pahlawan nasional sebab menjadi tokoh buruh Indonesia.
Selain itu, Maman berharap, pemerintah lebih memperhatikan, melindungi dan berpihak atas setiap hak buruh.
“Dengan acara ini kami juga meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib buruh,” imbuhnya.
Dalam pantauan, aksi tersebut, dihadiri oleh Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Dalam sambutannya, Nurdin mengakui perjuangan Masrsinah. Menurutnya, perjuangan itu akan terus dikenang dan selalu menjadi inspirasi bagi kaum buruh, bahkan seluruh masyarakat Indonesia.
“Semoga ini bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi yang lain untuk terus berjuang dan memperjuangkan kesejahteraan bagi para kaum pekerja dan juga keluarga dan masyarakat.” Pungkasnya. (Kahfi)
