Kota Tangerang, Semartara.News — Transportasi Umum milik Kota Tangerang, Bus Tayo berpotensi mendapatkan subsidi dari Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Hal itu bisa terjadi dengan adanya Undang-Undang DKJ terkait kewenangan khusus dalam bidang perhubungan yang dapat dimanfaatkan oleh setiap mitranya, salah satunya Kota Tangerang.
Pejabat Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan, pihak Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) telah menyosialisasikan peluang-peluang kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terkait sinergisitas transportasi umum.
“DTKJ ke sini menyampaikan peluang-peluang kerja sama ke depan. Terlebih berubahnya status DKI menjadi DKJ. Ini prosenya sedang berjalan,” kata Nurdin, Jumat (19/7/2024).
Salah satu idenya, lanjut Nurdin, soal integrasi subsidi transportasi umum milik Kota Tangerang. Artinya, ada kolaborasi kebijakan penganggaran, yang kemudian meringankan beban Pemkot Tangerang dalam memenuhi pelayanan transportasi umum.
“Kalau perlu integrasi subsidi, mana yang disubsidi lewat DKJ, mana yang disubsidi APBD Pemkot Tangerang,” terangnya.
“Kan, kita juga punya Bus Tayo. Itu maksud saya yang perlu integrasi subsidi juga,” jelasnya.
Selain itu, sambung Nurdin, terkait integrasi koridor bus. Kemungkinan, koridor Bus Tayo diintegrasikan dengan Bus Transjakarta agar keduanya bisa saling melengkapi.
Terlebih lagi, Nurdin mengungkapkan koridor transjakarta ingin ditambahkan sampai ke wilayah Tangerang, Bandara Soekarno-Hatta.
“Tentu ini perlu pengkajian. Bus Tayo sudah ada, kemudian ada eksisting Transjakarta, dan ada penampahan rute. Ini bagus kalau bisa kita integrasikan,” ucapnya.
“Kan, prinsipnya masyarakat itu ingin cepat. Kalau perlu mereka sekali naik bisa langsung sampai Jakarta. Begitupun sebaliknya balik dari jakarta bisa langsung sampai rumahnya di Tangerang. Ini yang menjadi pembicaraan kami dengan DTKJ,” imbuhnya. (Kahfi/Red)
