Jakarta, Semartara.News – Staf Khusus Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim memberi atensi bahwa langkah pemeliharaan sistem Bank DKI adalah bentuk menjaga keamanan dana para nasabah.
Pemeliharaan sistem yang dilakukan Bank DKI saat ini turut mendapatkan atensi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim atau yang dikenal dengan nama Chico Hakim.
“Memang sekarang ini, Bank DKI tidak bisa layanan transfer antar bank. ATM nggak ada masalah, semua jalan kecuali transfer antar bank dan QRIS. Justru ini bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dana nasabah,” kata pria yang akrab disapa Chico Hakim kepada media di Jakarta, Jumat, (4/4/2025).
Kendati demikian, Chico menegaskan pihaknya terus memantau situasi serta berkoordinasi secara intensif dengan pihak Bank DKI. Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini.
Ia berharap masalah operasional Aplikasi Perbankan Digital dari Bank DKI atau JakOne Mobile bisa segera rampung, “Intinya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terus memantau dan menjalin komunikasi dengan pihak Bank DKI, dan diharapkan segera bisa normal kembali dalam waktu dekat,” tambahnya.
Lebih lanjut, menanggapi isu yang beredar terkait dugaan serangan siber, Chico menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi resmi yang mengarah ke dugaan tersebut. Ia tidak mau menduga-duga perihal indikasi serangan siber terhadap Bank DKI.
“Kami dari pihak Gubernur dan Wakil Gubernur terus berkomunikasi dengan pihak Bank DKI. Kami belum menerima informasi perihal dugaan serangan siber,” terangnya.
Sebelumnya, Bank DKI melakukan pemeliharaan sistem e-channel sebagai bagian dari upaya preventif dalam memperkuat sistem keamanan transaksi dan meningkatkan keandalan infrastruktur layanan digital, termasuk jaringan ATM dan kanal elektronik lainnya.
Manajemen Bank DKI memastikan bahwa selama periode pemeliharaan berlangsung, dana dan data nasabah tetap aman, sekaligus berkomitmen untuk memastikan setiap permasalahan yang dihadapi nasabah sebagai akibat dari aktivitas pemeliharaan sistem ini akan diselesaikan sebaik-baiknya.
Manajemen Bank DKI memahami adanya ketidaknyamanan yang terjadi, dan oleh karena itu Bank DKI membuka ruang seluas-luasnya bagi nasabah yang sebelumnya mengalami kendala transaksi untuk dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500-351, mengunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat, atau menyampaikan pengaduan melalui kolom pesan langsung (Direct Message/DM) pada kanal media sosial resmi Bank DKI.
Bank DKI turut menghimbau seluruh nasabah Bank DKI untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan digital dan mengutamakan penggunaan kanal resmi dalam memperoleh informasi. Untuk kebutuhan informasi dan bantuan layanan, nasabah dapat menghubungi Call Center Bank DKI di 1500351 atau mengunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat.
Bank DKI juga menerapkan layanan Operasional Terbatas selama periode libur lebaran sebagai bentuk layanan terhadap kebutuhan masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, yang diterepkan pada momen cuti bersama dan libur nasional, mulai tanggal 31 Maret hingga 5 April 2025. Dan, 7 April 2025 pada lokasi Kantor Cabang yang telah ditentukan berikut dengan jam operasionalnya.
Adapun layanan terbatas yang dapat dilakukan, diantaranya mencakup pembukaan rekening, tarik/setor tunai, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan penanganan pengaduan nasabah.
Termasuk total 750 unit ATM yang dapat digunakan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan, yang beroperasi dan tersebar di berbagai titik di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, termasuk di kantor Kelurahan dan Kecamatan, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, dan lokasi-lokasi publik lainnya.
Selain itu, seiring perluasan jaringan layanan kantor pada beberapa wilayah kota besar lainnya, Bank DKI juga memiliki jaringan ATM yang berada di beberapa kota besar di luar Jakarta, diantaranya Bandung, Semarang Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. (Ril)