Jakarta, Semartara.News – Dalam rangka merayakan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Gerakan Nurani Bangsa mengeluarkan seruan kepada pemerintah dan segenap eleman bangsa untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dalam siaran persnya, Selasa, 28 Januari 2025, gerakan yang diinisiasi berbagai tokoh ini mengajak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan yang dihadapi bangsa ini.
Berikut adalah sepuluh seruan Gerakan Nurani Bangsa:
Tingkatkan Kualitas Demokrasi:
Pemerintah perlu memastikan bahwa demokrasi di Indonesia berfungsi sebagai manifestasi ‘dari, oleh, dan untuk rakyat’. Setiap kebijakan dan tindakan harus mengedepankan kepentingan rakyat dan menjamin ruang berekspresi yang luas.Jaga Nilai Kebangsaan:
Semua elemen bangsa, termasuk pemerintah, harus menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan demi keutuhan dan kesatuan Indonesia. Persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan kita.Fokus pada Kemaslahatan Rakyat:
Seluruh agenda berbangsa dan bernegara harus disandarkan pada kemaslahatan rakyat dan masa depan negara secara berkelanjutan, bukan terjebak pada kepentingan segelintir orang.Perbaiki Kualitas Pendidikan dan Kesehatan:
Kami mendesak pemerintah untuk menjalankan program yang mampu memperbaiki kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, sehingga setiap warga negara dapat menikmati hak-haknya secara adil.Lindungi Kebebasan Berpendapat:
Pemerintah dan aparat penegak hukum harus melindungi dan menjaga kebebasan berpendapat serta berekspresi sebagai hak asasi yang dijamin konstitusi.Pemberantasan Korupsi:
Para penyelenggara negara di semua tingkatan harus menjadi contoh dalam pemberantasan korupsi dengan menerapkan nilai-nilai anti-korupsi dalam setiap tindakan.Efisiensi dan Transparansi Birokrasi:
Presiden dan para pembantunya, serta pemimpin daerah, harus bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan.Pengelolaan Anggaran yang Bijak:
Pemerintah dan lembaga legislatif hendaknya mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara lebih adil dan bijak, dengan setiap kebijakan fiskal berorientasi pada kesejahteraan sosial.Membangun Papua yang Damai:
Kami menyerukan agar pemerintah dan semua pihak terkait mampu membangun Papua yang damai dan adil, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dan ruang hidup warga berdasarkan kearifan lokal.Jadikan Nilai Luhur Bangsa sebagai Dasar Kebijakan:
Semua penyelenggara negara harus menjadikan ajaran universal agama dan nilai luhur bangsa, khususnya yang terkristalisasi pada Pancasila, sebagai dasar dalam mengemban amanah bangsa.
Dengan seruan ini, Gerakan Nurani Bangsa berharap agar pemerintah dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Mari kita jaga dan rawat bangsa ini demi masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Tokoh yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa, yakni Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Omi Komariah Nurkholish Madjid, K.H. Quraish Shihab, K.H. Mustofa Bisri, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, Bhante Sri Pannyavaro Mahathera, Pdt. Jacky Manuputty, Amin Abdullah, Komaruddin Hidayat, Slamet Rahardjo, dr. Umar Wahid, Erry Riyana Hardjapamekas, Karlina Rohima Supelli, Pdt. Gomar Gultom, Frans Magniz Suseno SJ, A. Setyo Wibowo SJ, Laode Muhammad Syarif, Ery Seda, Lukman Hakim Saifuddin, Alissa Q. Wahid. (*)