Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Dewan Pendidikan Provinsi Banten, Enny Suhaeni meminta kepada Pemda Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten untuk melakukan tindakan konkrit atas tingginya anak putus sekolah di Kabupaten Tangerang.
Dengan cara menurunkan Dinas Pendidikan agar melakukan pendataan apa penyebab ribuan anak tersebut hingga putus sekolah.
“Ini harus dilakukan penyisiran, apa penyebabnya, apakah faktor ekonomi atau memang yang lain,” kata Eny kepada Semartara.News, Senin, (1/8/2022).
Kondisi ini, lanjut Eny, sangat memprihatinkan bagi dunia pendidikan di Provinsi Banten, khususnya Kabupaten Tangerang yang memiliki program unggulan.
“Ya selain memiliki program unggulan. Dalam visinya di Pilkada lalu, Bupati berjanji akan meningkatkan dunia pendidikan dengan menciptakan generasi muda yang religius dan cerdas melalui program gerakan sekolah menyenangkan (GSM) dan sayang barudak,” tandas dia.
Senada pula dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail. Ia menegaskan Pemkab Tangerang harus mencari tahu penyebab ribuan anak itu hingga putus sekolah.
” Kita harus mencari tahu terlebih dahulu, faktor apa hingga anak-anak tersebut putus sekolah. Apakah
Karena dampak covid-19 yang menyebabkan perekonomian orang tuanya jatuh atau bagaimana,” tandas kholid yang juga dari Fraksi PDIP.
Setelah itu, sambungnya, baru dicarikan solusinya, supaya permasalahan tersebut dapat ditangani dengan baik dan tepat sasaran. (Deri/Tri)
