Penyaluran KPR Subsidi FLPP Ditargetkan Tahun Ini Terealisasi

Penyaluran KPR Subsidi FLPP

Jakarta, Semartara.News – Penyaluran KPR Subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) ditargetkan akan bisa terealisasi pada tahun 2022 ini.

Dimana,BP Tapera optimistis kalau penyaluran KPR Subsidi FLPP itu akan bisa mencapai 200 ribu unit rumah senilai Rp23 triliun, dengan tren penyaluran sejak awal tahun ini terus menunjukan peningkatan.

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terus mendorong penyaluran KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada tahun ini. Menurut Komisioner BP Tapera Adi Setianto, BP Tapera optimistis bisa menyelesaikan target pembiayaan perumahan melalui skema KPR FLPP yang ditetapkan Kementerian Keuangan.

“Kami melihat bank-bank penyalur juga sangat bersemangat sehingga kami optimistis bisa memenuhi target penyaluran KPR FLPP pada tahun 2022 ini dan itu terlihat dari tren yang terus meningkat sejak awal tahun ini. Kami juga akan terus berupaya menjaga pengelolaan dana FLPP sesuai tujuan investasi pemerintah,” ujarnya.

BP Tapera merupakan intansi yang mengutip iuran dari seluruh pekerja untuk tabungan dan pembiayaan perumahan dan ditambah dengan tugas menyalurkan KPR FLPP yang sebelumnya disalurkan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). KPR FLPP ditujukan untuk segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sehingga bisa mengakses perumahan yang layak dan terjangkau.

Sejak BP Tapera ditunjuk sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) pada akhir tahun lalu, KPR FLPP yang disalurkan terus memperlihatkan peningkatan. Hingga tanggal 11 Maret 2022, penyaluran FLPP telah mencapai 27.257 unit senilai Rp3,01 triliun. Total penyalurann KPR FLPP sejak tahun 2010 lalu mencapai Rp78,19 triliun untuk membiayai 970.836 unit rumah.

Untuk tahun 2022 ini BP Tapera ditargetkan menyalurkan KPR FLPP sebanyak 200 ribu unit dengan anggaran mencapai Rp23 triliun. Perinciannya, Rp19,1 triliun dana FLPP dari alokasi APBN dan Rp3,9 triliun dari dana bergulir atau pengembalian pokok yang dicicil oleh nasabah.

BP Tapera juga terus mendorong berbagai pihak khususnya bank penyalur untuk ikut memastikan ketepatan sasaran program maupun memastikan rumah yang dibangun pengembang telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Hal ini untuk menjamin masyarakat penerima mendapatkan rumah yang layak dan berkualitas.

“Kami juga terus memantau berbagai indikator terkait layanan bank penyalur misalnya realisasi penyaluran KPR FLPP, ketepatan Sasaram, tingkat keterhunian rumah yang telah diserahterimakan, akuntabilitas pengelolaan dana, dan berbagai indikator lainnya,” pungkas Adi.

 

 

Tinggalkan Balasan