Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Protes harga daging sapi yang terus meroket, pedagang daging pada sejumlah pasar di Kabupaten Tangerang melakukan aksi mogok berjualan hari ini, Senin 28 Februari 2022. “Hari ini kami libur berjualan alias mogok,” ujar Agus, salah seorang pedagang daging di Pasar Tigaraksa.
Menurut Agus, ada 10 penjual daging yang berjualan di pasar itu kompak menutup lapaknya. “Aksi ini kami lakukan sesuai dengan imbauan asosiasi pedagang daging yang berdemo,” kata Agus.
Menurut Agus, harga daging sapi sudah naik dari peternakan dan rumah pemotongan hewan (RPH) Rp134 ribu per kilogram. “Dengan kenaikan itu harga daging sapi segar yang semula Rp120 ribu menjadi Rp134 ribu per kilogram, nah kami menjual berkisar Rp140 ribu-Rp150 ribu,” ujarnya.
Agus mengakui setiap hari dia bisa menjual 3 kwintal daging sapi segar. Dia berharap ada langkah serius dari pemerintah untuk menekan hingga menurunkan harga daging. “Kami berharap harga segera normal,” ujarnya.
Sementara itu di pasar Sentiong Balaraja, tidak semua pedagang daging yang mogok berjualan hari ini. “Dari 25 penjual daging, 17 penjual masih berjualan seperti biasa, sisanya memilih libur atau ikut mogok,” kata Muhamad Ali, salah seorang pedagang daging di pasar itu.
Ali yang memilih berjualan seperti biasa mengaku sudah menaikan harga daging sapi segar dari Rp120 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogramnya. “Biar untung tipis, tapi tetap menjaga pelanggan, “ujarnya. Terkait naiknya harga, kata dia, konsumen belum ada yang protes. “Tapi gak tau juga kalo harganya nanti naik lagi,” ucapnya.
Ali yang sudah 20 tahun berjualan daging di pasar itu mengaku sebelum harga naik dia bisa menjual 1,5 kwintal daging sapi segar per harinya. “Sekarang turun jadi 1 kwintal.” (Tangerangdaily)