Puan Maharani Sapa Pengrajin di Kampung Batik Pasar Laweyan

Puan Maharani Sapa Pengrajin

Solo, Semartara.News – Puan Maharani sapa pengrajin yang ada di kampung batik Pasar Laweyan di Solo Serakarta, saat melakukan kunjungan kerjanya pada Kamis 20 Januari 2022 kemarin.

Kunjungan kerja Puan Maharani untuk melihat kondisi kampung batik Pasar Laweyan di Solo, Surakarta tersebut, merupakan bentuk perhatian serius dari cucu proklamator RI tersebut, terhadap Keberadaan sector Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Indonesia.

Didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Puan Maharani Sapa Pengrajin yang tengah melakukan pembuatan batik tulis, dimana profesi tersebut sudah dilakoni mereka selama bertahun tahun.

“Apa kabar, Ibu? Sudah berapa lama Bu jadi pengrajin batik di sini?,” tanya Puan Maharani di salah satu UMKM batik di Pasar Laweyan, sebagaimana dikutip dari situs DPR RI.

“Sudah bertahun-tahun, Ibu. Alhamdulillah masih semangat menekuni profesi ini. Saya juga turun-temurun belajar melukis batik ini, Bu,” ujar salah satu pengrajin batik tersebut.

Cucu Proklamator RI tersebut menilai di masa pandemi Covid-19 saat ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar untuk kebangkitan ekonomi masyarakat kecil. UMKM, tambah Puan, sudah memiliki pengalaman mumpuni melewati krisis sejak tahun 1998, baik krisis ekonomi, keuangan, atau yang terakhir karena wabah penyakit.

“Karena itu, kita berharap Kampung Batik Laweyan ini dapat terus dikembangkan. Tidak hanya jadi kebanggaan masyarakat di Kota Solo, tapi juga Jawa Tengah, Indonesia, dan mancanegara. Bahwa, masyarakat Solo mampu merawat kampung batik yang memiliki nilai sejarah tinggi ini,” tambah mantan Menko PMK ini.

Di sisi lain, Puan meyakini para ibu yang masih aktif menjadi pengrajin batik ini, dapat menjadi penopang ekonomi ketahanan keluarga di tengah maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini. Sekaligus, tambah Puan, hal ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang setara dalam perekonomian.

“Kaum perempuan berjasa besar dalam menjaga ketahanan keluarga di Indonesia. Menjadi pengrajin batik tidak hanya meneruskan tradisi atau menyalurkan hobi, tapi juga menjaga marwah keluarga sendiri,” jelas perempuan pertama Ketua DPR RI ini.

Hadir pula dalam kesempatan ini, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, serta para jajaran Forkopimda Surakarta.

 

Tinggalkan Balasan