Izin Operasional Pesantren Manarul Huda Antapani Bandung Dicabut

Izin Operasional Pesantren

Jakarta, Semartara.News – Izin operasional Pesantren Manarul Huda Antapani resmi dicabut oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dimana langkah tersebut diambil setelah pemimpin dari pesantren tersebut dengan inisial HW diduga telah melakukan pemerkosaan terhadap sejumlah antri yang ada di pesantren tersebut.

Selain izin operasional Pesantren yang dicabut, salah satu lembaga asuhan dari HW yakni Pesantren Tahfidz Quran Almadani juga ditutup, sebab lembaga tersebut sebagaimana dilansir dari situs Kementerian Agama, ternyata  belum mengantongi izin operasional.

Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, pemerkosaan adalah tindakan kriminal. Dimana, Kementerian Agama Republik Indonesia mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil kepolisian. Sebagai regulator, Kementerian Agama  memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang melakukan pelanggaran berat seperti ini.

“Kita telah mengambil langkah administratif, mencabut izin operasional pesantren tersebut,” kata Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama M Ali Rhamdani, Jumat 10 Desember 2021.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama , Waryono mengungkapkan, pihaknya sejak awal telah mengawal kasus ini,  berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jawa Barat. Langkah pertama yang sudah diambil adalah menutup dan menghentikan kegiatan belajar mengajar di lembaga pesantren tersebut.

Kementerian Agama diketahui langsung memulangkan seluruh santri ke daerah asal masing-masing dan membantu mereka mendapatkan sekolah lain untuk melanjutkan belajarnya. Dalam hal ini, Kementrian Agama bersinergi dengan madrasah-madrasah di lingkup Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Diketahui saat ini terduga pelaku pemerkosaan berisinial HW tengah ditahan dan menjalani proses pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat, untuk mempertanggung jawabkan seluruh perbuatannya yang belakangan ini mulai terkuak ke permukaan.

Tinggalkan Balasan