Berita  

Mengenal Sosok Ir Dewi Arimbi, Anak Dokter Pribadi Soekarno Yang Sukses Jadi Pengusaha

Dewi Arimbi
Dewi Arimbi. (Foto - Istimewa)

Jakarta, Semartara.News – Ir Dewi Arimbi merupakan Perempuan kelahiran DKI Jakarta 56 Tahun silam. Pemilik nama lengkap Ir. Hj. R. Ay. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah ini adalah sosok yang dikenal sukses di bidang politik dan usaha. Sampai saat ini, Ia aktif di berbagai gerakan organisasi nasional.

Dalam gerakan Organisasi, Dewi Arimbi, sapaan akrabnya, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPP IWAPI), yang mana ia membawahi Bidang Pendidikan, Teknologi Informasi, Humas dan UMKM. Selain itu, ia juga menjadi Pengurus Pusat Dewan Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan tercatata juga sebagai Wakil Ketua Umum DPP Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijya. Selain itu juga ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus PWP SS Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan.

Maklum saja, posisi di atas bukan tanpa alasan. Ia merupakan seorang pengusaha sukses di bidang Property, Developer, Perkantoran, Retail dan Bisnis Kesehatan, terutama untuk Ibu Kota Jakarta. Meski begitu, usahanya juga ada di Kota-kota lain di Luar DKI Jakarta, seperti Bandar Lampung. Di Bandar Lampung, ia merupakan salah satu pemilik Rumah Sakit Swasta. Ia juga tercatat sebagai pendiri sekaligus terdaftar sebagai salah satu Pemilik Saham PT Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Pertama di Indonesia.

Walhasil, Dewi Arimbi juga adalah Penerima Penghargaan Awen Asian Women Enterprenuer Awards pada tahun 2018 di Bidang Management Kepemimpinan di dunia usaha.

Sementara di bidang Politik, Dewi Arimbi masih tercatat sebagai pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga sekaligus menjabat Ketua Korwil PPP Sumbagsel. Selama berkarir dalam Politik, ia pernah turut serta dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Tahun 2017 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 nomor urut 1 dari PPP.

Saat melakukan Pelaporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada Pilkada Serentak Kabupaten Pringsewu 2017, dari 22 Calon Kepala Derah di 5 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, Dewi Arimbi tercatat sebagai Calon Kepala Daerah terkaya saat itu.

Kehadiran Sosok Dewi Arimbi di kontestasi Pilkada serentak, khususnya Provinsi Lampung, cukup memberi warna tersendiri, terutama bagi partai yang berlambang Ka’bah. Sebab, ia merupakan politisi Perempuan sekaligus pengusaha sukses yang disegani karena prestasi yang berhasil ia raih di bidangnya. Selain dari pada itu, ia adalah menantu dari Tokoh Nasional yang juga Putra asli Daerah Lampung, yakni Letnan Jenderal (Letjen) TNI H. Alamsjah Sutan Ratu Perwiranegara, seorang Pahlawan yang menjadi salah satu tokoh kebanggaan daerah Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Semasa hidupnya, H. Alamsyah Sutan Ratu Perwiranegara adalah seorang Pejuang Kemerdekaan yang pernah berjuang bersama Alm KH Gholib, seorang Ulama Terkemuka asal Lampung yang bermukim di Kabupaten Pringsewu, melawan penjajah untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Walhasil, atas perjuangannya itu, nama H. Alamsyah Sutan Ratu Perwiranegara diabadikan dengan dijadikan nama di beberapa Jalan Protokol di Provinsi Lampung. Bahkan, di Kabupaten Lampung Utara, dibuatkan Tugu Patung beliau.

Saat masa Kemerdekaan, Kapten Alamsjah Ratu Perwiranegara juga terkenal sebagai pejuang dalam perang lima hari lima malam di Palembang. Dan Saat ini nama Alamsjah Ratu Perwiranegara dipakai sebagai nama “Jalan Utama di Tengah Kota Palembang saat ini”

Dewi Arimbi sendiri merupakan Putri dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI DR Dr. Raden Soeharto, seorang Tokoh Nasional yang lahir di tahun 1908 dan juga Pejuang Kemerdekaan. Dr Soeharto adalah Sahabat sekaligus Dokter Pribadi Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Ia menjabat beberapa pos Menteri selama Bung Karno menjadi Presiden, yaitu sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, hingga Menteri Bappenas.

Untuk diketahui saja, DR. Dr. R. Soeharto berperan dalam pendirian dan pembangunan berbagai fasilitas Sarana dan Prasarana di tingkat Nasional pada zamannya. Beliau adalah salah satu Pendiri Bank BNI 46 dan salah satu yang berperan dalam Pembangunan Hotel Indonesia yang merupakan Hotel Pertama yang ada di Indonesia, serta Gedung Sarinah Thamrin Jakarta. Gedung Pusat Perbelanjaan Pertama di Indonesia, juga salah satu yang turut andil dalam Pembangunan Masjid Istiqlal Jakarta.

Dr R Soeharto ayahanda Ir. Dewi Arimbi dengan Almarhum Let Jen H Alamsjah Ratu Perwiranegara yang merupakan mertua Ir. Dewi Arimbi, selain mereka Besan, juga sebelumnya telah bersahabat. dan Almarhum Alamsjah Ratu Perwiranegara pernah menjabat beberapa posisi Menteri di Era Orde Baru Kepemimpinan Presiden Soeharto, yaitu sebagai Sekretaris Negara, Menteri Agama, Menko Kesra Kesejahteraan Rakyat, dan juga pernah menjabat Duta Besar Negara RI.

Dewi Arimbi selain sebagai Pengusaha dan Politisi, adalah seorang tokoh perempuan yang aktif di berbagai organisasi, serta memiliki kecintaan atas Kesenian dan Kebudayaan Bangsa. Ia adalah Kolektor Kain Wastra Antik Indonesia. Koleksinya pernah beberapa kali di pamerkan untuk bisa dinikmati kalangan luas, baik dalam dan luar negeri, dan telah diphoto dan dirangkum dalam sebuah buku berjudul “Enchanting Golden Collections of Dewi Arimbi“.

Selain Kain, Dewi Arimbi juga mengkoleksi barang barang antik lain yang bernilai sejarah tinggi, seperti Lukisan, Barang barang Porselin, Furniture Kayu, serta Asesoris Rumah Tangga unik. Rumah tinggalnya pernah beberapa kali juga menjadi program peliputan oleh Media, termasuk media TV, yaitu Kompas TV & MNC TV.

Sang Suami Dewi Arimbi memiliki nama lengkap Jusuf Herry Alamsjah, B.A. E.D, M. Arch, yang merupakan Putra Sulung Letjen Alamsjah RatuPerwiranegara. Kyay (Panggilan Populer di Daerah Lampung, Red) Herry Alamsjah, adalah salah satu Putra Daerah Lampung yang mengecap pendidikan  kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu, ia melanjutkan pendidikan Kuliahnya ke Amerika Serikat. Di sana Perkuliahannya di mulai pada University Pensylvania, dan dilanjutkan ke Washington University. Terakhir, ia kuliah di MIT Massuchutes Int Technology yang merupakan Universitas bertaraf Internasional.

Profesi Bang Herry Alamsjah (Sapaan akrabnya) ini, adalah seorang Arsitek dan Pengusaha di bidang Konstruksi, Semen dan Tekstil. Ia juga pernah manjabat sebagai anggota DPR RI beberapa periode perwakilan dari Partai Golkar. Pasangan keluarga harmonis ini dianugrahi Putra putri yang sudah dewasa, tiga di antaranya sudah berkeluarga. Anak-anak dari dua pasangan sukses ini telah menyelesaikan pendidikan formal (sekolah) sampai ke luar negeri. Mereka merupakan lulusan dari Australia serta Eropa, tepatnya di Swiss dan Inggris.

Sebelum mengenyam pendidikan di Luar Negeri, Pendidikan Putra-Putri beliau bermula pada sekolah berlisensi Agama Islam (Pendidikan Islam), dengan tujuan penanaman nilai-nilai Agama dalam kesehariamya, termasuk mengaji di Pondok Pesantren. Setelah lulus, barulah mereka melanjutkan pendidikan pada Universitas di Indonesia hingga ke Luar Negeri.

Anak-anak dari pasangan ini memilih bidang ilmu yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan mereka. Sebab, baik Dewi Arimbi maupun Jusuf Herry Alamsjah, sama-sama tidak pernah memaksakan kehendak mereka pada Putra-Putrinya. Sehingga, Putra-Putri mereka mengejar pendidikannya sesuai minat masing-masing. Hasilnya, ada yang mengambil dan telah menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana bidang Komputer & Information Technologi, bidang Ekonomi & E Commerce, bidang Management Hospitality & Design Hotel, bidang Marketing & International Bisnis.

Bagi Dewi Arimbi, Kuliah di Luar Negeri tentu menjadikan pengalaman hidup tersendiri untuk bisa mandiri, bergaul dengan berbagai latar belakang karakter, dan mesti memiliki  kemampuan Net Working berbahasa asing aktif, serta lebih maju berpikir sesuai kondisi di Negara maju tersebut. Apalagi mereka juga sempat bekerja atau magang di perusahaan asing, sehingga lebih tertempa. Meski cukup lama di luar negeri, semua anak anak beliau kembali bekerja, berkarya dan beribadah termasuk mencari nafkah di tanah kelahirannya, Indonesia.

Tinggalkan Balasan