SEMARTARA, Padeglang (10/11) – Hanya berjarak satu bulan, dua partai besar di Provinsi Banten berganti pucuk pimpinan. Awal Oktober lalu, DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten menetapkan Asep Rahmatullah (Ketua DPRD Banten) sebagai Ketua yang baru. Awal November ini, giliran DPD Demokrat Banten menetapkan Iti Octavia Jayabaya (Bupati Lebak) sebagai ketua yang baru.
Melalui Musyawarah Daerah (Musda) III DPD Demokrat Banten, Iti terpilih sebagai ketua yang baru.
“Pemilihan secara demokratis, tidak ada arahan khusus,” kata Iti, kepada wartawan usai pemilihan ketua yang berlangsung di rumah makan S Rizky, Kabupaten Pandeglang, Kamis (9/11).
Sebelum ditetapkan sebagai ketua terpilih, Iti sempat bersaing ketat dengan Irna Narulita (Bupati Pandeglang) yang merupakan kader baru di Demokrat Banten.
Itu menuturkan, dirinya bersama Irna akan membentuk kepengurusan Demokrat Banten yang baru.
“Kami akan membentuk formatur, diberi waktu empat hari supaya masuk ke sipol (sistem informasi politik) jelang Pemilu 2019,” kata Iti.
Sementara Irna Narulita mengaku siap membantu berjalannya roda organisasi di partai berlambang mercy itu untuk lima tahun ke depan.
“Intinya kebersamaan tadi, nanti kami dengan beberapa jajaran akan membentuk formatur. Intinya saya suport ketua yang baru,” jelasnya.
Terkait kekalahannya, Irna mengaku legowo dan siap ditempatkan di posisi apa saja dalam kepengurusan partai.
“Tidak ada niatan kita saling menjatuhkan. Urusan jabatan itu urusan duniawi, yang penting kerja dulu,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan, Demokrat Banten akan dipimpin oleh seorang perempuan. Baginya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun demikian, ia meminta agar hasil Musda ini tidak membuat perpecahan antar kader Demokrat.
“Saya berkeliling menghadiri acara Demokrat, tidak ada Ketua DPD I perempuan. Baru kali ini ketuanya perempuan. Ini adalah Musda ketiga di Banten. Saya minta jaga kehormatan dan kekompakan. Karena Musda untuk memilih pemimpin, bukan justru untuk adu domba. Karena kita bukan memilih domba,” tegasnya.
Pramono juga berpesan, ketua yang baru agar jangan memimpin sesuka hatinya sendiri.
“Yang menang, jangan memimpin sesuka hati. Sedangkan yang kalah, jangan bersedih,” pesannya.
Musda III Partai Demokrat Provinsi Banten ini dihadiri dua Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Hartanto Edie Wibowo dan Vivi Sumantri Jayabaya, serta seluruh DPC se-Banten. Musda III diselenggarakan selama dua hari, 9-10 November 2017. (Soe)
Baca juga:
