BUMN  

Kilang Pertamina Cilacap Resmikan Taman Penangkaran Rusa Timor

Penangkaran Rusa Timor
Peresmian Taman Penangkaran Rusa Timor yang diberi nama "Adaptif Park" di komplek Rumah Dinas Perusahaan (RDP) Gunung Simping, Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (9/12/2020). (Foto - Semartara/HO-Pertamina)

Cilacap, Semartara.News – Dalam rangka upaya pelestarian hewan liar yang dilindungi, Pertamina Refinery Unit (RU) IV, Cilacap, meresmikan taman Penangkaran Rusa Timor di komplek Rumah Dinas Perusahaan (RDP) Gunung Simping, Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (9/12/2020).

Acara itu peresmian taman penangkaran Rusa Timor Itu, ditandai dengan pengguntingan pita, dan pelepasan 5 ekor Rusa Timor oleh General Manager (GM) RU IV, Joko Pranoto, disaksikan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Resor Cilacap, Dedi Rusyanto, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, dan dihadiri oleh jajaran manajemen RU IV Cilacap, serta ketua beserta pengurus Persatuan Wanita Patra (PWP).

Dalam rilisnya, Taman konservasi yang diberi nama ‘Adaptif Park’ itu, merupakan implementasi salah satu core value Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni, Akhlak – Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Melalui upaya itu, Dedi mengatakan bahwa pihak BKSDA berharap, konservasi akan berdampak pada pemberdayaan masyarakat sekitar, dan memotivasi para pemerhati lingkungan untuk meningkatkan upaya konservasi, baik eksitu maupun insitu.

“Untuk kesekian kalinya, kami turut berbangga atas inisiatif dan peran Pertamina terhadap konservasi keanekaragaman hayati, khususnya, di Kabupaten Cilacap. Kami akan dukung dengan melakukan pendampingan, agar upaya konservasi berhasil,” ujarnya.

Empat ekor rusa betina dan satu ekor rusa jantan tersebut dinyatakan legal, dibuktikan melalui sertifikat yang diberikan kepala BKSDA kepada GM RU IV Cilacap.

“Ada filosofinya mengapa hanya satu ekor jantan dengan empat betina berkaitan dengan sex ratio rusa jantan,” ucap Dedi. Dia mengatakan, rusa betina dan jantan memasuki masa kematangan secara seksual dan siap kawin pada umur 18-24 bulan.

Dalam kesempatan yang sama, Joko menyatakan, pertumbuhan Rusa Timor sebagai hewan endemik khas Jawa-Bali hanya tinggal 10 persen. Hal itu menjadi alasan bagi Kilang Pertamina Cilacap untuk melakukan penangkaran.

“Harapannya, rusa itu akan berkembang semakin banyak. sehingga, Pertamina berkontribusi menekan tingkat pengurangan populasi Rusa Timor,” kata Joko.

Melalui Adaptif Park, berarti, Pertamina RU IV Cilacap, telah memiliki 3 tempat konservasi, melengkapi taman konservasi pohon langka Wijayakusuma Keraton asal Pulau Majethi, dan taman konservasi Burung Merak.

Tinggalkan Balasan