Sosialisasi sedekah oksigen oleh Pemkot Tangerang dengan menghadirkan narasumber Haryo Satriyo Tomi dari ITB, dan perwakilan KLHKRI, Fitri Herawati, S.Si, MAS.
SEMARTARA, Kota Tangerang (10/10) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali suarakan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini seiring dengan dilaksanakannya sosialisasi Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Tahun 2017 di ruang rapat Ahlakul Karimah pada Senin (9/10).
Wakil Wali Kota H. Sachrudin yang hadir dan membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwasannya untuk menanggulangi persoalan lingkungan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Seluruh komponen masyarakat harus terlibat dalam melakukakan kegiatan-kegiatan yang dapat mencegah dan mengurangi masalah lingkungan.
“Makanya hari ini kita juga hadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya agar dapat meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pengendalian lingkungan yang ada di sekitar tempat tinggal kita,” terang Sachrudin.
Salah satu upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam mencegah pencemaran lingkungan adalah dengan program Kampung Iklim Bebas Banjir, yang juga melibatkan para Ketua RT dan RW. Program ini bertujuan mengajak warga masyarakatnya untuk lebih peduli dengan memformulasikan berbagai solusi terhadap berbagai persoalan lingkungan yang ada di wilayahnya masing-masing.
Semenyata itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Engkos Zarkasih, menyampaikan bahwa sebagai langkah awal terkait sosialiasi Kampung Iklim Bebas Banjir, pihaknya akan melakukan Roadshow ke 300 RW sambil melakulan workshop terkait penanganan masalah banjir maupun isu lingkungan lainnya.
“Nanti kita ajarin bikin biopori dengan diameter tidak lagi 10 cm namun menjadi 30 cm yang diharapkan bisa mengurangi genangan yang ada jika turun hujan,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Engkos pihaknya juga sedang mengkampanyekan Gerakan Shodaqoh Oksigen dengan menanam pohon di setiap rumah warga.
“Karena oksigen tidak bisa dihasilkan tanpa kita menanam pohon, jadi penanaman pohon ini harus menjadi kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Sebagai Informasi acara sosialisasi ini menghadirkan narasumber Haryo Satriyo Tomi dari ITB, dan Fitri Herawati, S.Si, MAS perwakilan dari Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (KLHKRI). Acara tersebut diikuti oleh 126 peserta terdiri dari 20 peserta dari perwakilan instansi Pemerintahan Kota Tangerang, 13 orang perwakilan kecamatan se-Kota Tangerang, 6 orang perwakilan Sekolah, 43 orang Tokoh Masyarakat, 5 orang perwakilan Rumah Sakit dan 39 orang dari Pabrik dan Perusahaan di Kota Tangerang. (Wid)
Baca juga: