Shopee Bersama Sekolah Ekspor Wujudkan 500.000 Eksportir

Shopee Bersama Sekolah Ekspor Wujudkan 500.000 Eksportir
Konsumen menunjukkan aplikasi belanja daring Shopee melalui gawai di Jakarta, Rabu (16/9/2020). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.)

Jakarta, Semartara.News – Shopee berama Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) berkolaborasi untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030.

Kolaborasi yang dilakukan Shopee dengan Sekolah Ekspor menegaskan komitmen Shopee untuk mendukung dan mendorong UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor. Program ini dimulai awal Maret 2021 dan mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perdagangan.

Handhika Jahja, Executive Director, Shopee Indonesia mengatakan Shopee memiliki peran dan fungsi konkret untuk turut serta dalam merealisasikan komitmen pemerintah guna mendorong dan mendukung keberlangsungan UMKM di Indonesia, yang tidak hanya untuk eksistensi dari karya lokal tanah air, tetapi juga secara tidak langsung mendorong perputaran roda ekonomi Indonesia.

“Melalui program ‘500.000 Eksportir Baru’ dari Sekolah Ekspor ini, kami berupaya untuk dapat andil mengimplementasikan program lanjutan guna menciptakan cakupan dan jangkauan program ekspor yang lebih luas lagi melalui penerapan ekspor di literasi digital,” ujar Handhika, dikutip dari Antaranews.com, Jumat (13/3/2021).

Handito Joewono, Kepala Sekolah Ekspor mengatakan sangat senang dan mengapresiasi para pihak yang turut mendukung kesuksesan dari program “500.000 Eksportir Baru”, terutama dari Shopee Indonesia.

“Program ini akan mendukung keberlangsungan bisnis, khususnya melalui program ekspor UMKM di Indonesia. Kami berharap melalui dukungan Shopee Indonesia, para pelaku eksportir yang telah sah menjadi bagian dari program ini dapat turut mendorong roda perputaran ekonomi dan tentunya ekspor di Indonesia,” kata Handito.

Produk pedagang lokal mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97 persen dan lebih dari 180.000 pelaku ekspor telah terdaftar di Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Dalam kurun waktu Juni 2020 – Januari 2021, program ekspor mencatat bahwa telah terjadi peningkatan transaksi harian hingga enam kali lipat.

Melanjutkan komitmen tersebut, pada Februari 2021, terdapat 1,5 juta produk pedagang lokal yang berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Sementara itu, Program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru. Tidak hanya di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand dan Vietnam yang telah berjalan di bulan ini, tapi juga akan merambah ke Amerika Latin, yaitu Brazil.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo juga turut mendukung langkah Shopee bersama dengan Sekolah Ekspor untuk turut mendorong ekspor UMKM Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari unggahan Bambang melalui laman resmi Instagramnya.

Bambang telah bertemu dengan pimpinan Shopee Indonesia, Pandu Sjahrir, untuk membahas upaya ekspor yang dilakukan oleh Shopee. Selain itu, ia juga menyampaikan dukungannya terhadap Shopee Indonesia dan Sekolah Ekspor yang akan menghadirkan registrasi formulir terbuka untuk publik yang ingin menjadi salah satu bagian dari program ekspor Shopee.

Inisiatif ini akan membuka peluang bagi seluruh pelaku usaha UMKM dan koperasi dari manapun untuk dapat ikut serta dalam Program Ekspor Shopee, Kreasi Nusantara “Dari Lokal untuk Global” , di mana para calon eksportir akan dibekali dengan kiat-kiat sukses serta bekal materi yang diperlukan untuk menjajakan produk mereka ke pasar global.

Untuk lebih efektif dalam menjangkau UMKM dalam melakukan ekspor, Bank Indonesia juga mengikutsertakan UMKM binaannya.

Tinggalkan Balasan