Berita  

Karena Cemburu, Kisah Selingkuh Pria Paruh Bayah di Ngawi Berakhir Kematian

Selingkuh Pria Paruh
Polisi melakkan evakuasi terhadap jasad LN pelaku pembacokan yang nekat bunuh diri.

Ngawi, Semartara.News – Diduga karena cemburu, kisah selingkuh pria paruh bayah LN (53) berakhir kematian. Pria yang berasal dari Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Tengah, nekat membacok DM (51 tahun) wanita selingkuhanya, Minggu (6/6/2021) malam. Usai melakukan aksinya LN pun bunuh diri dengan jalan meminum racun pembasmi rumput.

Berbagai sumber di lapangan, kepada jurnalis menuturkan, kisah selingkuh pria paruh bayah ini sudah didengar warga setempat hubungan cinta keduanya. Hubungan antara LN yang diketahui sudah berkeluarga dan DM yang berstatus janda terjalin belum terlalu lama. Namun karena keduanya masih bertetangga memuat  warga setempat pun dengan mudah mengetahui gelagat tersebut. 

Namun, rupanya pelaku menaruh cemburu kepada korban yang juga menjalin asmara dengan pria lainnya lagi. Disitulah awal petaka itu dimulai. 

Sebelumnya, pelaku yang sudah kalap mencari korban untuk diajak berembuk. Korban yang tengah duduk di teras rumah tetangganya, enggan diajak keluar pelaku. 

Lantaran kehabisan akal, pelaku langsung memainkan parang yang sudah dibawanya secara membabi buta. Kedua lengan korban penuh luka, bahkan beberapa jari tangannya terputus. 

Melihat itu pelaku panik. Dia langsung tancap gas dengan motor bernopol AE 3945 LY, ke arah Desa Dempel, Kecamatan Geneng. 

“Iya saya tadi pas kerja lalu dipanggil tetangga. Saya langsung datang dan mencari pelaku. Motifnya asmara,” tutur Harsono, warga setempat, kepada jurnalis.

Aparat kepolisian Polsek Geneng yang berada di lokasi kejadian, mendapati jasad korban dalam posisi terlentang. Tak jauh dari jasad korban, polisi menemukan sebuah kaleng kecil yang diduga sebagai kemasan racun yang digunakan pelaku untuk bunuh diri. Masih di lokasi itu, polisi juga menemukan satu unit sepeda motor yang diduga milik pelaku. 

Polisi langsung mengevakuasi jasad pelaku, dikirim ke kamar jenazah RSUD dr. Suroto, Ngawi, guna dilakukan visum. 

Sementara, usai pembacokan tadi, warga setempat langsung melarikan korban yang tak sadarkan diri ke RS Widodo, Ngawi, guna penanganan medis.

“Sore tadi ada laporan perempuan dianiaya oleh seseorang dengan perkiraan motif asmara. Sesudahnya kita dapat laporan lagi, pelakunya tewas bunuh diri,” jelas AKP Dhanang Prasmoko, Kapolsek Geneng, kepada jurnalis.  

Polisi yang menangani perkara tersebut hingga kini masih mengumpulkan berbagai data. Termasuk memintai beberapa saksi mata yang mengetahui kejadiannya, sambil menunggu penjelasan korban yang kini masih dalam perawatan. 

Guna melengkapi penyelidikan, polisi membawa beberapa barang bukti berupa sepeda motor, kaleng kemasan racun dan  parang. 

Tinggalkan Balasan