Jakarta, Semartara.News — Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) menginisiasi diselenggarakannya Ruang Diskusi Aspirasi mengambil tema “Generasi Z Milenial Dalam Dialektika dan Dinamika Pemilu 2024” bertempat di Graha Harmonis/Studio Krapu, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Ketua Presidium Nasional Jangkar Baja, I Ketut Guna Artha (Igat) mengatakan, yang mendasari kegiatan diskusi tersebut adalah jumlah pemilih generasi z milenial tercatat lebih dari 56%. Belum termasuk bonus demografi yang jika tidak terarah dan produktif maka dikawatirkan bisa menjadi ancaman demografi.
Menurut Igat, anak muda hari ini harus tetap proaktif ambil bagian untuk kemajuan bangsa.
Sebagaimana kepeloporan anak muda di masa awal pergerakan nasional melawan kolonialisme dan imperialisme.
Kata Igat, era boleh berubah, tantangan boleh berbeda, tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks, individualisme dan materialism. Namun spirit, idealisme dan nilai-nilai untuk mencapai tujuan bernegara tidak boleh luntur.
Dia menyebut, suara anak muda penting untuk membawa Indonesia bergerak cepat menuju bangsa yang unggul. Oleh karena itu partisipasi mereka dalam menentukan kepemimpinan nasional dan masa depan Indonesia adalah relevan.
“Kolaborasi lintas generasi ini kami harapkan dapat meyakinkan pentingnya generasi z milenial berperan aktif dalam pilpres 2024 yang tinggal menyisakan beberapa hari menuju pencoblosan 14 Pebruari 2024,” ungkap Igat yang juga diberi tugas sebagai Jubir Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud (TPN GM).
“Dan tanggal 14 Pebruari itu kan hari Valentine, hari kasih sayang harusnya itu menjadi momen anak muda untuk mengekpresikan kasih sayangnya kepada bangsa ini. Pertaruhan untuk kepentingan bangsa ini jauh lebih besar karena masa depan bangsa Indonesia ada ditangan anak muda. Jangan salah pilih, gunakan akan sehat, pasangan Ganjar Mahfud yang terbaik,” imbuh Igat.
Hadir sebagai pengantar diskusi yakni Ketua Umum Krapu/Dewan Pakar TPN GM, Danang Girindrawardana, sebagai bentuk dukungannya atas kolaborasi kegiatan ini.
Dalam forum Ruang Diskusi Aspirasi tersebut Danang menyoroti proses lahirnya kontestan capres cawapres yang dipaksakan melalui putusan MK.
“Kita ini sangat mengapresiasi anak muda masuk gelanggang politik, tapi prosesnya harus adil dan tidak menabrak aturan. Maka untuk melawan ketidakadilan kita tak boleh diam. Oleh karena itu gerakan perlawanan demokrasi ini harus kita tunjukkan dengan memenangkan Ganjar Mahfud di pilpres 2024 ini,” kata Danang.
Kegiatan ini juga menghadirkan sebagai narasumber Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih, Hendrar Prihadi (Hendi) dan Jubir Muda TPN GM, Aryo Seno Bagaskoro.
Hendi menyampaikan pengalamanya memenangkan kontestasi politik di pemilu legislatif maupun pemilu walikota Semarang. Dia tak menafikan ceruk terbesar pemilih adalah generasi z milenial.
Namun Hendi berpandangan moderat bahwa yang nyoblos di pilpres 2024 bukan hanya anak muda namun ada pemilih generasi X yang mereka juga melek teknologi, pengguna medsos.
“Tentu pola komunikasinya berbeda dengan generasi z milenial. Maka pendekatan door to door, canvasing, tatap muka dan berdiskusi menyampaikan gagasan, program dan komitmen capres cawapres itu tetap penting,” ujar Hendi.
Sementara itu Jubir Muda TPN GM, Aryo Seno Bagaskoro menyatakan, sebagai “jangkar” nya politisi anak muda saat ini dia memandang pentingnya sebuah proses kepemimpinan yang lahir, dan terbentuk bukan dengan “karpet merah”.
Sebagai representasi generasi Z Seno mengalami perspektif yang beragam dari rekan-rekan seusianya dalam melihat politik.
“Seiring dengan waktu saya melihat anak muda kini memahami siapa yang bicara kebenaran, siapa yang bicara masa depan, siapa yang punya masalah dengan masa lalu, siapa yang punya gagasan, siapa yang tidak punya etika,” kata Seno.
Mengingat semakin sempitnya sisa waktu masa kampanye Seno mengajak anak muda untuk tiada hari tanpa konten positif tentang Ganjar Mahfud, tentang program unggulan Ganjar Mahfud. Sehingga semakin mempertebal optimisme Ganjar Mahfud menang.(rilis)