Wakil Gubernur Andika Hazrumy (tengah), bersama Menkum HAM Yosanna H Laoly (kiri) dalam sebuah acara di Tangerang. (FOTO Yansopi)
SEMARTARA, Tangerang (11/10) – Adanya dugaan menyimpangnya perlakuan guru honorer salah satu SD di wilayah Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang mencari uang tambahan dengan cara menerima job kencan atau ‘Boking Out (BO)’, hal tersebut mungkin dikarenakan kurang sejahteranya para guru honorer.
Andika Hazrumy Wakil Gubernur Provinsi Banten mengatakan, pihaknya akan sigap menyikapi dugaan isu yang menyangkut para guru honorer tersebut.
“Nanti kita (Pemprov Banten) akan melakukan pembahasan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan para guru honorer,” katanya kepada semartara.com usai melakukan peletakan batu pertama Lapas Terbuka di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/10).
Ia juga melanjutkan, setalah pihaknya melakukan pembahasan, nantinya akan ada suatu kebijakan dari Pemprov Banten yang fokus memperhatikan suatu kesejahteraan guru honorer.
“Saya dan Gubernur sedang merancang program baru, seperti BOS pendamping daerah, dan dengan program baru itu agar para guru honorer tersebut mengetahui tupoksinya dan tidak menyimpang,” jelasnya.
Dibahas perihal sanksi apa yang akan diberikan oleh para guru honorer yang ditemukan melakukan perbuatan itu, dirinya tak mempunyai kebijakan sepenuhnya.
“Kalau sanksi nanti kita koordinasikan kembali ke Kabupaten/Kota, guru SD, SMP ataukah SMA yang melakukannya,” pungkasnya. (Yansopi)
Baca juga: