SEMARTARA – Juara II katagori Ekonomi Kreatif dalam ajang Perempuan Inspiratif tahun 2019, Retno Purwani yang biasa dipanggil Nana mengungkapkan, dirinya mampu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Pasar Kemis. Nana mempekerjakan eks-tunasusila di UMKM miliknya, memproduksi souvenir, dompet dan boneka berkatakter.
“Perempuan eks-tunasusila itu ternyata juga mampu berkerja di UMKM yang saya dirikan,” papar Nana di Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Tigaraksa, Rabu 4 Desember 2019.
Baca juga: Ajang Pemilihan Perempuan Inspiratif, Upaya Pemberdayaan Perempuan
Dirinya pun sampaikan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, hingga kini memiliki sekitar 80 pegawai dan memiliki reseller 250.
“Setiap bulan ada produk baru, maka ada pelatihan setiap bulannya. Sekarang ada 80 pegawai dan memiliki reseller sebanyak 250,” ujarnya.
Baca juga: PWI dan SMSI Tangsel Kutuk Tindakan Oknum FBR Yang Mengintimidasi Wartawan
Pengembangan usaha UMKM ini setiap bulan melakukan pelatihan dan pasti ada perempuan yang baru ikut jika bagus maka saya ajak bergabung. Karena perempuan juga mampu diberdayakan serta berguna untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di daerah tempat tinggalnya.
“Kontribusinya sebagai perempuan inspiratif secara pribadi, mampu menjalankan roda usaha mikro kecil dan menengah, juga bekerja sebagai dosen disalah satu perguruan tinggi dan memperkerjaan perempuan eks tunasusila serta janda,” tambah Nana yang Juara II Katagori Wirausaha ajang Perempuan Inspiratif 2019.
Baca juga: Bunga Bangkai Hebohkan Warga Kampung Pinang Tigaraksa
Perempuan eks-tunasusila yang dipekerjakan ada 4 orang dan ada yang sudah janda. Setelah itu, mereka juga tertarik untuk melamar kerja sebagai pegawai UMKM yang dirinya bangun.
“Bentuk kepedulian saya terhadap mereka (eks-tunasusila, red) dan mengangkat derajat mereka karena problemanya bukan hanya ekonomi namun sosial juga,” paparnya.
Baca juga: Kapolsek Cisoka, Imbau Kades Terpilih Tidak Rayakan Kemenangan Berlebihan
Mengakhiri, dirinya pun mengedukasi dengan mengajak untuk stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.