SEMARTARA, Kota Tangerang – Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten menghadiri acara Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka memperingati Satu Suro di Sanggar Bimo Suci Rt04/11 Kelurahan Larangan Utara Kecamatan Larangan Kota Tangerang Sabtu Malam (16/9).
Sanggar Bimo Suci bersama Paguyuban Satriyo Paningit Gelar Pembuka Seni Wayang Kulit dalam rangka peringatan satu suro. Sanggar Pimpinan Sumardi dan Sukir ini mengundang beberapa tokoh jawa yang berada di Tangerang. Salah satu tamu udangannya adalah Ananta Wahana, Anggota DPRD Provinsi Banten.
Meski panitia banyak mengundang anggota DPRD Kota maupun Provinsi, namun Ananta Wahana didapuk memberikan sambutan karena dianggap sebagai sesepuh dari panguyuban kesenian jawa di Tangerang Raya. Ananta Wahana dalam memberikan sambutan dalam bahasa Jawa Kromo.
Acara wayang kulit Peringatan malam satu suro tersebut membawakan Lakon Ontoseno Ngaraman yang dibawakan oleh dalang Ki Gadud Kondo Sudarsono dari tlatah Gunung Kidul.
Ananta Wahana pada kesempatan tersebut mengatakan dirinya merasa bahagia dapat bersama-sama para sesepuh Paguyuban Jawa di Kota Tangerang menyaksikan, menghidupkan dan melestarikan kebudayaan Jawa di Kota Tangerang. Karena menurutnya budaya adalah salah satu faktor perkembangan sutu negara.
“Saya melihat tidak ada negara yang hebat dan besar yang tidak memiliki kebudayaan yang hidup. Sehingga kita perlu bersama-sama menghidupkan kebudayaan-kebudayaan daerah karena merupakan penopang kebudayaan nasional,” katanya.
Ananta melanjutkan, bahwa dirinya juga akan meminta kepada pemerintah daerah untuk ikut memberikan ruang kepada para seniman dan sanggar budaya yang ada di Kota tangerang. Sehingga kebudayaan-kebudayaan di kota tangerang dapat tumbuh dan berkembang.
“Sehingga generasi penerus bangsa dapat mengetahui kebudayaan-kebudayaan yang memiliki nilai-nilai luhur. Sehingga generasi penerus dapat juga ikut melestarikan kebudayaan,” tandasnya.
Sementara, Pimpinan Sanggar Bimo Suci, Sumardi mengatakan pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam kegiatan tersebut. Pihaknya juga menyebutkan kegiatan tersebut terselenggara karena sumbangan para donatur dan panguyuban kebudayaan Jawa di Tangerang.
Salah satu tamu undangan lainnya Dr. Yeremia Mendrofa mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dianggap sebagai warga kehormatan paguyuban Jawa yang ada di Tangerang.
“Saya bersama-sama Bu Surani serta Pak Ananta tahun depan akan nanggap Wayang Kulit Semalam Suntuk juga sebagai upaya ikut melestarikan kebudayaan nasional,” pungkasnya. (Tim redaksi)