Tangerang, Semartara.News — Dalam rangkaian Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025–2026, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi PDI Perjuangan, Abraham Garuda Laksono, menegaskan pentingnya deteksi dini kanker serviks sebagai langkah strategis menjaga kesehatan perempuan. Pernyataan itu ia sampaikan saat menggelar reses di Puskesmas Kutai, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, pada Senin (27/10/2025).
Berbeda dari reses pada umumnya, kegiatan kali ini dikemas dengan fokus khusus pada edukasi kesehatan perempuan. Puluhan ibu dari Kelurahan Bencongan dan wilayah sekitar hadir untuk mengikuti pemeriksaan IVA Test, Pap Smear, dan tes HPV, yang merupakan bagian dari program deteksi dini kanker serviks.
Menurut Abraham, kesehatan perempuan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah, karena perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan keluarga dan generasi yang sehat.
“Kesehatan perempuan adalah pondasi kesejahteraan keluarga. Jika perempuan sehat, maka anak tumbuh kuat, keluarga bahagia, dan masyarakat menjadi produktif. Karena itu, deteksi dini penyakit seperti kanker serviks harus terus digalakkan,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi V DPRD Banten yang membidangi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan rakyat, Abraham menilai bahwa kegiatan reses seharusnya tidak hanya berorientasi pada serapan aspirasi, tetapi juga memberi dampak langsung bagi masyarakat. Ia meninjau langsung kondisi fasilitas serta tenaga kesehatan di Puskesmas Kutai, untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
“Reses bukan hanya ruang politik, tapi kesempatan untuk melihat langsung bagaimana fasilitas publik bekerja dan apa saja yang dibutuhkan masyarakat. Saya melihat komitmen luar biasa dari tenaga medis di sini yang perlu kita dukung bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kutai dr. Eka Yulianti menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan dini ini bertujuan menemukan tanda-tanda awal kanker serviks sebelum berkembang menjadi penyakit serius.
“Pemeriksaan seperti IVA Test dan Pap Smear sangat penting untuk deteksi dini. Banyak perempuan baru menyadari gejala ketika sudah terlambat. Karena itu, kami ingin mendorong kesadaran agar pemeriksaan rutin menjadi kebiasaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr. Eka juga menyampaikan aspirasi kepada Abraham agar Puskesmas Kutai mendapatkan tambahan fasilitas medis, terutama alat deteksi dan laboratorium pendukung, demi meningkatkan kualitas pelayanan.
Menanggapi hal itu, Abraham berkomitmen memperjuangkan peningkatan sarana dan prasarana kesehatan melalui pembahasan di DPRD Banten.
“Masukan dari tenaga kesehatan seperti ini menjadi bahan penting bagi kami di DPRD. Kami akan mendorong agar fasilitas medis di puskesmas-puskesmas, termasuk Kutai, bisa semakin lengkap dan merata,” tegasnya.
Selain kegiatan pemeriksaan kesehatan, reses tersebut juga diisi dengan pembagian paket sembako kepada warga sebagai bentuk kepedulian sosial. Abraham berharap kegiatan serupa dapat berkelanjutan dan menjangkau wilayah lain di Banten.
“Kami ingin reses bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi menjadi gerakan nyata yang membawa manfaat bagi masyarakat. Kesehatan dan kesejahteraan rakyat akan terus menjadi fokus perjuangan kami,” pungkasnya.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Puskesmas Kutai, RS Annisa Tangerang, Kimia Farma, dan Abraham Garuda Laksono, dengan tujuan bersama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan dini kanker serviks demi perempuan Indonesia yang lebih sehat dan terlindungi. (*)
