Jakarta, Semartara.News – Melalui program pemberdayaan yang berfokus pada ketahanan pangan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) membagikan 240 ayam petelur kepada 40 warga Kampung Madani Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, yang pengelolaannya dikoordinasikan oleh nasabah PNM Mekaar.
Tidak hanya memberikan bantuan ternak, PNM menghadirkan pelatihan teknis perawatan ayam, pengelolaan kandang, dan strategi pemasaran telur secara kolektif. Tujuannya meningkatkan asupan gizi keluarga sekaligus membuka peluang penghasilan tambahan secara berkelanjutan.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menegaskan upaya ini adalah bagian dari komitmen PNM dalam memberdayakan masyarakat, terutama perempuan prasejahtera.
“Bantuan ini menjadi stimulus agar warga Kampung Madani Kopeng, khususnya nasabah PNM Mekaar, aktif bergotong royong membangun ketahanan pangan desa. Hasil panen bisa dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga atau dijual sebagai sumber pendapatan,” jelas Arief.
Sebelumnya, PNM juga telah membangun green house di kawasan tersebut. Lahan yang semula hanya dimanfaatkan untuk budidaya sayur kini menjadi pusat kegiatan ekonomi produktif. Kolaborasi antara ibu-ibu dan pemuda desa terlihat dari menjaga kebersihan kandang, membagi pakan, hingga memasarkan telur hasil panen bersama.
Hibah ayam petelur ini pun membawa manfaat tambahan di mana limbah kotoran ayam digunakan sebagai pupuk alami untuk mendukung pertanian di green house. Ketahanan pangan pun dibangun dari ekosistem yang saling terhubung dan berkelanjutan.
Kepala Desa Kopeng, Rebo Sarwoto, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PNM.
“Kami sangat terbantu dari program PNM. Semoga program Rumah Pangan ini bisa terus berkembang agar ketahanan pangan di desa kami benar-benar terwujud,” ungkapnya.
PNM memastikan, program di Kampung Madani Kopeng tak berhenti pada distribusi bantuan. Pendampingan terus dilakukan agar masyarakat semakin mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi, demi mewujudkan desa yang tangguh dan berdaya. (Sayuti/Ril)